Show simple item record

dc.contributor.advisorBuchari
dc.contributor.authorLumbantoruan, Fitri
dc.date.accessioned2023-03-27T08:14:15Z
dc.date.available2023-03-27T08:14:15Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83512
dc.description.abstractPT. Perkebunan Nusantara IV Dolok Ilir adalah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan dan pengolahan hasil perkebunan. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu perhatian utama di PT. Perkebunan Nusantara IV Dolok Ilir dikarenakan masih tingginya jumlah kecelakaan kerja selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan identifikasi dan penilaian risiko penyebab kecelakaan kerja dengan menggunakan pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) dan perbaikan dengan metode 5S yang bertujuan agar bahaya yang ada dalam setiap kegiatan dapat terdeteksi dan segera dibuat pengendaliannya. Penelitian ini dilakukan di 3 stasiun pengolahan kelapa sawit yaitu di stasiun loading ramp, stasiun rebusan dan stasiun klarifikasi, dimana ketiga stasiun ini sangat rentan dengan kecelakaan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi semua bahaya yang terlibat dalam setiap tahapan pekerjaan kemudian dilakukan penentuan tingkat resiko. Hasil dari identifikasi risiko di area kerja pada proses pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV Dolok Ilir terdapat 38 risiko. Risiko yang didapatkan kemudian dilakukan penilaian untuk mengetahui level risiko menggunakan analisis semi kuantitatif berdasarkan faktor konsekuensi, faktor paparan, dan faktor kemungkinan. Pengendalian risiko yang diusulkan adalah melakukan pemasangan safety sign di tempat strategis yang mudah terlihat dan terbaca pada masing-masing area kerja. melakukan sosialisasi secara rutin mengenai K3 terutama mengenai potensi bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja. Penegakan disiplin perlu ditingkatkan mengingat kecelakaan kerja yang terjadi akibat ketidakpatuhan pekerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Hasil lain dari penelitian ini adalah diperolehnya hasil uji beda T Test dimana dapat disimpulkan bahwa melalui pelatihan 5S dapat meningkatkan kondisi pabrik yang lebih tertata dengan baik sehingga akan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHIRARCen_US
dc.subjectMetode 5Sen_US
dc.subjectPenilaian Risikoen_US
dc.subjectPengendalian resikoen_US
dc.subjectProgram K3en_US
dc.titlePengendalian Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Hirarc (Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control) dan Metode 5S di PTPN IV Dolok Iliren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130403066
dc.identifier.nidnNIDN0010116705
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages156 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record