Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Rosnani
dc.contributor.advisorIshak, Aulia
dc.contributor.authorSaragih, Indra Suriadi
dc.date.accessioned2023-03-31T03:03:27Z
dc.date.available2023-03-31T03:03:27Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83699
dc.description.abstractPT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan merupakan salah satu anak perusahaan dari The Coca-Cola Company yang bergerak dalam proses pembotolan dan pendstribusian minuman ringan. Area pemasaran yang sangat luas menuntut PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan harus mampu merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku dan produk jadi dengan tepat untuk memenuhi permintaan dan stock produk perusahaan. Tetapi dalam pelaksanaan sistem supply chain, perusahaan belum mampu mengintegrasikan aliran informasi antara setiap komponen yang ada dalam penyediaan bahan baku dan barang jadi yang akan dipasarkan. Penelitian dilakukan untuk merancang metode yang efektif dalam mengoptimalkan kinerja supply chain dengan memusatkan perhatian terhadap faktor-faktor utama penyebab kendala yang terjadi di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan dengan pendekatan proses berpikir Theory of Constraint (TOC). Berdasarkan hasil observasi diperoleh ada 8 Undesireable Effecs (UDEs) dari bagian sistem supply chain perusahaan. dengan menggunakan Current Reality Tree (CRT), diperoleh ada 3 faktor penyebab 8 masalah tersebut muncul yaitu: peramalan permintaan produk tidak akurat sehingga pelaksaan produksi tidak sesuai perencanaan; penetapan safety stock perusahaan tidak berdasarkan kebutuhan tetapi ditetapkan sama setiap bulan;dan koordinasi antara bagian pemasaran dengan bagian produksi tidak berjalan dengan baik (tidak terkoordinasi). Untuk mengatasi hal tersebut diberikan 3 solusi penyelesaian antara lain melakukan peramalan permintaan dan safety stock produk, dan merancang sistem informasi logistik di perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan peramalan dan safety stock diperoleh bahwa jumlah safety stock setiap produk tidak sama besar, dan hal ini berbeda dengan perencanaan perusahaan yang memperhitungkan safety stock semua jenis produk dalam jumlah yang sama. Sedangkan sistem informasi logistik yang dibentuk bertujuan untuk membangun integrasi antara semua bagian dalam sistem supply chain di perusahaan secara khusus koordinasi antara bagian pemasaran dengan bagian produksi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSupply Chainen_US
dc.subjectThinking Process of TOCen_US
dc.subjectCurrent Reality Tree (CRT)en_US
dc.subjectSafety Stocken_US
dc.titlePerancangan Sistem Supply Chain dengan Pendekatan Thinking Process Of Theory Of Constraint (TOC) di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060403041
dc.identifier.nidnNIDN0021026303
dc.identifier.nidnNIDN0020116702
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages227 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record