Pengurangan Waste untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi dan Kualitas Produk dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma di PT. Prabu Jaya
View/ Open
Date
2011Author
Intan, Anni
Advisor(s)
Poerwanto
Wahyuni, Dini
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. Prabu Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi kayu.Produk utama yang dihasilkan oleh perusahaan adalah pintu kayu. Perusahaan ini berlokasidi Jalan Patumbak No. 10-A Km 8 Medan- Tanjung Morawa, Sumatera Utara.Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyaknya pemborosan (waste) yang terjadi selama proses produksi berlangsung sehingga menimbulkan masalah waktu penyelesaian lama dan kualitas produksi. Lamanya waktu produksi ini dikarenakan adanya kegiatan-kegiatan tidak bernilai tambah (non value added activities) seperti kegiatan pemindahan, pemeriksaan dan menunggu (delay), sedangkan kualitas produk dilihat dari jumlah kecacatan yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Kecacatan produksi ini terjadi dikarenakan bahan baku yang kurang bagus, putaran mesin yang tidak konstan, dan ketidaktelitian pekerja dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi variasi lead time dan variasi produk yang terjadi pada proses produksi sehingga terjadinya peningkatan kecepatan proses dan kualitas produk.
Pendekatan Lean Six Sigma denganmenggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapai oleh perusahaan pada saat ini. Pendekatan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigmayang menitikberatkan kepada pengurangan variasi dari lead time dan variasi dari kecacatan. Dalam Lean, alat yang digunakan untuk mengarahkan peningkatan dan memahami proses saat ini adalah pemetaan value stream(value stream mapping) dan perhitungan metrik Lean. Dalam Six Sigma, perhitungantingkat sigma digunakan untuk menunjukkan masalah critiqal-to-quality.
Hasil penelitian menunjukkan kondisi Lean saat ini adalah PCE (Process Cycle Efficency) sebesar59,45%, process velocity adalah 0,0599 proses/jam, dan time traps terjadi pada prosesfinishing. Dari keseluruhan proses produksi pintu kayu yaitu 34 kegiatan produksi terdiri dari18 kegiatan tidak bernilai tambah (non value-added) dan 16 kegiatan bernilai tambah (value-added), dengan manufacturinglead time1217,193 detik per produk. Kinerja kualitas pada saat ini sebesar 2,53 σ(Sigma 1,5 Shift = 4,03σ), dan 2,28 σ(Sigma 1,5 Shift = 3,78σ) untuk masing-masing tahap inspeksi.
Perbaikan yang diusulkan adalah line support operator,layoutimprovement, penerapan metode 5S, dan peningkatan komunikasi perusahaan dengan supplier sehingga diperoleh hasil estimasi pengurangan manufacturinglead timesebesar 130,553 detik, peningkatan kualitas sebesar 0,17 σ dan 0,25 σ pada masing-masing tahap inspeksi dan eliminasi 3 kegiatan tidak bernilai tambah (non value-added). Masalah kualitas bahan baku, perawatan mesin dan pelatihan operator secara berkala adalah hal-hal penting yang masih harus diperhatikan perusahaan ke depan.
Collections
- Undergraduate Theses [1456]