Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Ukurta
dc.contributor.advisorGinting, Rosnani
dc.contributor.authorSantoso, Budi
dc.date.accessioned2023-04-03T05:45:51Z
dc.date.available2023-04-03T05:45:51Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83760
dc.description.abstractKeripik ubi atau yang lebih dikenal sebagai keripik singkong merupakan keripik yang sudah berpuluh-puluh tahun diproduksi. UD. Tiga Bawang adalah salah satu industri penghasil keripik ubi di Tanjung Morawa yang belum menerapkan prinsip-prinsip ergonomi pada proses produksinya. Untuk mengetahui keluhan bagian tubuh operator yang sakit maka disebarkan kuisioner standard nordic body map dengan hasil keluhan terbesar dari work center bagian penggorengan keripik ubi dengan sakit bagian tubuh yang paling signifikan yaitu pada bagian pinggang (9,417%), tangan kiri (8,52%) , dan tangan kanan (8,52%). Dari hasil pengukuran dimensi anthropometri dapat dilihat bahwa data hasil pengukuran telah seragam, mencukupi, dan berdistribusi normal. Dari hasil pengujian kuesioner untuk tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan terlihat bahwa data hasil kuesioner valid/sah dan reliable(tingkat konsistensinya tinggi) dimana rhitung>rtabel, yaitu > 0,707.Tingkat kesulitan karakteristik teknik untuk menentukan target yang akan dicapai pada House of Quality yaitu kenyamanan pemakaian (18,97%), komposisi cat (3,53%), kualitas cat (3,85%), volume pegangan (9,20%), volume saringan (5.094%), lama pengerjaan (8,79%), komposisi bahan (11,60%), ketebalan bahan (5.362%), kualitas bahan (10.188%), biaya produksi (10,24%), ketahanan bahan (3,19%), memiliki pelapis pegangan (4,24%), frekuensi pembelian (2,81%), dan harga yang terjangkau (2,15%). Derajat kepentingan karakteristik teknik untuk menentukan target yang akan dicapai pada House of Quality yaitu kenyamanan pemakaian (22,1794%), komposisi cat (4,92766%), kualitas cat (2,57%), volume pegangan (7,52%), volume saringan (3,68%), lama pengerjaan (7,58%), komposisi bahan (13.188%), ketebalan bahan (3,57%), kualitas bahan (10,45%), biaya produksi (8,12%), ketahanan bahan (4,6%), memiliki pelapis pegangan (2,64%), frekuensi pembelian (4,76%), dan harga yang terjangkau (4,44%).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNordic Body Mapen_US
dc.subjectAnthropometrien_US
dc.subjectFuzzy QFDen_US
dc.titlePerancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050403096
dc.identifier.nidnNIDN0021026303
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages283 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record