Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorIshak, Aulia
dc.contributor.authorSuhartono
dc.date.accessioned2023-04-03T15:13:40Z
dc.date.available2023-04-03T15:13:40Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83778
dc.description.abstractPT. Mutiara Mukti Farma (MUTIFA) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur farmasi. Produk yang akan menjadi objek pengamatan adalah produk Parachetamol dan Antalgin karena kedua produk ini merupakan produk yang paling laris. Perusahaan menggunakan peramalan kualitatif di dalam menentukan jumlah penjualan produk di masa yang akan datang. Perusahaan meramalkan jumlah penjualan produk Parachetamol untuk setiap bulannya adalah 800 ribu unit dan 650 ribu unit untuk produk Antalgin dengan tingkat kesalahan peramalan untuk masing-masing produk adalah 12,84% dan 68,65%. Tingkat kesalahan peramalan ini dapat mengakibatkan terjadinya overstock dan drum pada bagian PPIC (Production Planning and Control). Untuk meminimalisasi hal tersebut, maka digunakan metode peramalan Box Jenkins. Metode Box Jenkins merupakan bagian dari metode analisis deret waktu (time series) yang merupakan bagian dari metode peramalan kuantitatif. Metode Box Jenkins ini dapat menghasilkan berbagai model peramalan seperti AR, MA, ARMA, ARI, IMA, dan ARIMA, tergantung dari data historis yang digunakan di dalam penelitian. Untuk memastikan bahwa model yang terbentuk adalah layak untuk digunakan, maka dilakukan uji diagnosis yang mencakup uji t, uji independensi residual, dan uji kenormalan residual. Dengan menggunakan langkah-langkah metode Box Jenkins, model peramalan penjualan Parachetamol adalah AR(1) dan model peramalan penjualan Antalgin adalah IMA(1,1). Kedua model ini dinyatakan layak untuk digunakan di dalam peramalan karena telah melewati 3 uji diagnosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan peramalan yang terbentuk untuk Parachetamol adalah Yt= 4,0141 + 0,4632Yt-1 dan persamaan yang terbentuk untuk Antalgin adalah Yt= 0,03451 + Yt-1 – 0,9732et-1. Dengan model yang terbentuk dengan metode Box Jenkins, tingkat kesalahan peramalan untuk produk Parachetamol dan Antalgin adalah 8,27% dan 52,54%. Dapat disimpulkan bahwa metode peramalan Box Jenkins layak digunakan untuk meramalkan jumlah penjualan produk Parachetamol dan Antalgin karena menghasilkan tingkat kesalahan peramalan yang lebih kecil.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPeramalan Box Jenkinsen_US
dc.subjectARIMAen_US
dc.subjectUji Diagnosisen_US
dc.titlePengembangan Model Aplikasi Peramalan Box Jenkins dengan Menggunakan Software Minitab pada PT. Mutiara Mukti Farma (MUTIFA)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070403065
dc.identifier.nidnNIDN8800140017
dc.identifier.nidnNIDN0020116702
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages157 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record