Sistem Perawatan Mesin Berbasis Preventive Maintenance dengan Metode Modularity Design pada PT. Sumatera Pioneer Building Material
View/ Open
Date
2012Author
Tarigan, Paulus Karto
Advisor(s)
Ginting, Elisabeth
Siregar, Ikhsan
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. Sumatera Pioneer Building Material merupakan salah satu perusahaan swasta
yang bergerak dalam bidang bahan baku material dengan jenis bahan baku batu
kerikil. Produk hasil perusahaan ini hanya dipasarkan di daerah Medan dan
sekitarnya. Untuk mendapatkan ukuran batu yang diinginkan, maka kondisi
mesin harus dijaga dengan baik sehingga perlu dilakukan perawatan mesin secara
berkala.
Model perawatan yang selama ini digunakan oleh PT. Sumatera Pioneer Building
Material adalah breakdown maintenance. Model perawatan ini kurang efisien
karena dapat mengakibatkan proses produksi terhenti dan biaya kehilangan
produksi yang tinggi. Berbeda dengan preventive maintenance yang dapat
mengurangi kerusakan mesin produksi saat produksi berjalan karena adanya
jadwal perawatan yang teratur terhadap mesin produksi dan menurunkan biaya
kehilangan produksi yang besar. Dengan demikian, perlu adanya suatu perawatan
yang lebih baik lagi untuk dapat menurunkan biaya kehilangan produksi dan
melancarkan proses produksi perusahaan.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah titik perbaikan komponen mesin,
urutan pengerjaan perawatan, pengelompokan mesin berdasarkan desain modular,
selang waktu interval kerusakan mesin, waktu perawatan penggantian komponen
mesin, waktu set up mesin, upah, jumlah jam kerja, hari kerja, jumlah tenaga kerja
bagian maintenance, harga jual dan profit produk per ton, harga komponen
perawatan dan fungsi kerja bagian mesin yang menjadi objek penelitian.
Penerapan model perawatan preventif dihitung dengan pertimbangan biaya
penggantian terkecil yaitu berdasarkan total biaya komponen per satuan waktu.
Kemudian, dari hasil model perawatan ini, perawatan penggantian komponen
akan dikelompokkan berdasarkan desain modular dan selanjutnya model
perawatan ini disesuaikan waktu perawatannya dengan jam kerja perusahaan.
Hasil perhitungan preventive modularity design yaitu sebanyak 4 modul untuk
mesin Jaw Crusher dan 2 modul untuk mesin Cone Crusher. Total biaya yang
ditanggung oleh perusahaan adalah sebesar Rp 49.902.964,28. Artinya, biaya ini
lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem breakdown maintenance yang selama
ini diterapkan oleh perusahaan (Rp 55.071.517,84) dan sistem preventive
maintenance (Rp 50.046.952,64). Sistem perawatan pencegahan dengan desain
modular ini memberikan penurunan biaya penggantian komponen sebesar 9,38%
jika dibandingkan dengan sistem breakdown maintenance yang diterapkan
perusahaan.
Collections
- Undergraduate Theses [1487]