Analisis Perbedaan Penilaian Agunan Sebelum dan Setelah Menggunakan Standar Penilaian Indonesia pada CU Mandiri Cabang Pancur Batu
View/ Open
Date
2018Author
Harianja, Sahat Marudut
Advisor(s)
Sinulingga, Sukaria
Amalia, Khaira
Metadata
Show full item recordAbstract
Adanya proses penilaian yang berbeda mengakibatkan terjadinya perbedaan (gap) terhadap nilai tanah pada agunan yang ditetapkan CU Mandiri Cabang Pancur Batu dengan nilai pasar tanah masing-masing objek agunan tanah saat ini membuat penelitian ini menarik untuk dikaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiaman proses penilaian agunan yang dilakukan sebelum dan setelah menggunakan Standar Penilaian Indonesia dan ingin mengetahui seberapa besar perbedaan (gap) yang terjadi dan kemudian dianalisis apakah perbedaan tersebut secara simultan berpengaruh signifikan atau tidak terhadap nilai tanah. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Pancur Batu.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis (Paired Sample T-Test) dengan menggunakan program SPSS. Metode yang digunakan lebih tepatnya adalah menggunakan Simple Random Sample (Sampel Random Sederhana), yaitu dengan cara tiap unit populasi diberi nomor, kemudian sampel yang diinginkan ditarik secara random atau acak dari populasi. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk menentukan besaran sampel yaitu dengan rumus Slovin. Penelitian ini menggunakan 47 sampel yang tersebar pada wilayah populasi yang mencakup 25 desa/kelurahan yaitu Desa Baru, Desa Bintang Meriah, Desa Durin Tonggal, Desa Durian Jangak, Desa Durin Simbelang A, Desa Gunung Tinggi, Desa Hulu, Desa Lama, Desa Namo Bintang, Desa Namo Riam, Desa Namo Rih, Desa Namo Simpur, Desa Pertampilan, Desa Perumnas Simalingkar, Desa Salam Tani, Desa Sei Glugur, Desa Sembahe Baru, Desa Simalingkar A, Desa Sugou, Desa Suka Raya, Desa Tanjung Anom, Desa Tengah, Desa Tiang Layar, Desa Tuntungan I, dan Desa Tuntungan II yang terletak di Kecamatan Pancur Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses penilaian agunan untuk kepentingan penjaminan utang yang dilakukan CU Mandiri Cabang Pancur Batu sebelum dan setelah menggunakan Standar Penilaian Indonesia. Khususnya proses penilaian pada objek penilaian berupa nilai tanah. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Paired Sample T-Test pada alpha 5% nilai tanah sebelum dan setelah menggunakan metode penilaian berdasarkan Standar Penilaian Indonesia melalui pendekatan data pasar tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap nilai tanah. The existence of different appraisal process impactedthe gapbetween collateral land valueissued by CU Mandiri Pancur Batu Branch andland market value of each objecttoday is worthwhile to be analyzed. The objective of this research was to find out how collateralappraisal process was conducted before and after using Indonesian AppraisalStandard and also how extend the gap was and to analyze whether the gap had significant influence on land value simultaneously. This research wasconducted in Medan Pancur Batu Sub-district.
The data were analyzed by using Paired Sample T-Test of SPSS program. The samples were taken by using simple random sampling technique by numbering each population unit and drawing them randomly.Slovin formula was used to find out the number of samples. There were 47 samples which were mostly distributed in 25desa/kelurahan(villages):BaruVillage, Bintang Meriah Village, Durin Tonggal Village, Durian Jangak Village, Durin SimbelangA Village, Gunung Tinggi Village, Hulu Village, Lama Village, Namo Bintang Village, NamoRiam Village, Namo Rih Village, Namo Simpur Village, PertampilanVillage, PerumnasSimalingkar Village, Salam Tani Village, Sei Glugur Village, SembaheBaru Village, SimalingkarA Village, Sugou Village, Suka Raya Village, Tanjung Anom Village, Tengah Village, Desa TiangLayar, Tuntungan I Village, and Tuntungan II Village located in Pancur Batu Sub-district.
The result of the research showed that the gap between process of collateral appraisalissued by CU Mandiri Pancur BatuBranch before and after usingIndonesian Appraisal Standard, especially the assessment process ofthe land value object. It was also found that Paired Sample T-Test at a= 5%,the variable of land value before and after using Indonesian AppraisalStandard by market data approach had negative significant influence on market price.