Show simple item record

dc.contributor.advisorTjolia, Tanib S
dc.contributor.advisorTarigan, Ukurta
dc.contributor.authorSinaga, Gagah Rezkiawan
dc.date.accessioned2023-04-06T04:54:36Z
dc.date.available2023-04-06T04:54:36Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83902
dc.description.abstractPT. Bank Sumut Cabang Utama Medan merupakan salah satu jenis bank pembangunan daerah yang sering terjadi antrian yang cukup panjang pada minggu-minggu sibuk yakni minggu pertama dan minggu keempat setiap bulannya, Hal ini disebabkan oleh karena PT. Bank Sumut mempunyai peran utama dalam mengelola dana pemerintah daerah maupun beberapa perusahaan BUMN. Maka transaksi-transaksi keuangan cenderung lebih banyak terjadi pada minggu pertama dan minggu keempat ini, seperti penyetoran gaji para pegawai, penarikan gaji, penukaran cek, dan lain sebagainya. Sedangkan pada minggu-minggu tidak sibuk, yakni pada minggu kedua dan ketiga setiap bulannya, jumlah pelanggan yang datang relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah teller yang melayani, sehingga beberapa teller terlihat menganggur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah antrian pada proses transaksi. Penelitian dilakukan selama 20 hari kerja yaitu pada tanggal 18 Januari-18 Februari 2010 untuk memperoleh data berupa struktur antrian proses transaksi, jumlah kedatangan, kecepatan pelayanan, serta aspirasi dari perusahaan. Pengolahan data diawali dengan pengujian kecocokan distribusi data jumlah kedatangan dan kecepatan pelayanan dengan menggunakan chi square. Kemudian ditentukan struktur sistem antrian proses transaksi yaitu multi channel single phase serta model antrian yang mengikuti model (M/M/10):(GD/∞/∞). Kemudian dihitung variabel-variabel antrian untuk mengetahui permasalahan antrian yang terjadi. Dari hasil analisis, ternyata diperlukan adanya penyesuaian jumlah teller yang diperlukan pada proses transaksi di perusahaan. Kemudian dilakukan penyesuain jumlah teller yang optimum yang disesuaikan dengan aspirasi dari perusahaan. Untuk minggu pertama dan keempat, teller optimum yang dibutuhkan terjadi penambahan sebanyak 1 orang dari kondisi aktual yaitu 11 orang teller, kecuali pada hari rabu yang berjumlah 10 orang (sama seperti pada kondisi aktual). Sedangkan pada minggu kedua dan ketiga, jumlah operator optimum yang dibutuhkan oleh perusahaan ialah 9 orang dan pada hari Rabu hanya dibutuhkan operator sebanyak 8 orang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTeori Antrianen_US
dc.subjectChi Squareen_US
dc.subjectModel Aspirasien_US
dc.titleAnalisis Penerapan Sistem Antrian pada Proses Transaksi di PT. Bank Sumut Cabang Utama Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050403042
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages190 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record