dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang Jihad dalam perspektif ulama Dayah studi
sosiologis tentang konsep jihad di Aceh. Menggunakan teori konstruksi sosial
dengan tiga faktor utama konstruksi; eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapakan perspektif Ulama Dayah Tentang
konsep jihad, kaitan antara pemahaman jihad dengan sikap radikalisme serta
formulasi jihad yang bangun ulama Dayah. Menggunakan metode penelitian
kualitatif, dimana peneliti langsung mengamati dengan orang yang diteliti dan
mencoba menganalisis pengalaman objektif dan subjektif dalam pendekatan
sosiologis. Informan kunci dalam penelitian ini adalah ulama dayah/Pimpinan dayah
dan anggota Majlis Permusrawatan Ulama (MPU) di Aceh karena dianggap
representatif dan memiliki kapasistas untuk menjawab pemasalahan. Sementara
informan pendukung adalah santri dayah yang belajar dan menerima langsung ilmu
pengatahauan dari ulama dayah. Hasil penelitian ini mengunggkapkan bahwa, Jihad
pada dasarnya adalah Qital (berperang) yakni menegakkan agama Allah SWT untuk
meraih kemenangan di dunia dan akhirat, jihad merupakan perintah Allah yang tidak
dimansukhkan (hilang) di dalam Al-quran, dalam konteks Islam berperang bukan
berarti berjihad, tetapi berjihad dengan cara berperang. Seiring perkembangan global
ulama Aceh menyimpulkan bahwa jihad bukan hanya ditafsirkan sebagai perang,
karena tidak ada alasan bagi umat Islam, saat ini harus berperang. Islam
menganjurkan berjihad namun bukan berarti harus berperang. Dalam pemahaman
ulama dayah, istilah radikalisme dan terorisme tidak ada hubungan dengan konsep
jihad. Terorisme merupakan samatan atau peranakan dari kelompok anti Islam. Islam
agama yang mengajarkan cinta damai dan rukun terhadap umat beragama, bunuh diri
bukanlah konsep Islam, bunuh diri merupakan penyimpangan (sesat) yang
mengatasnamakan Islam. Formulasi jihad yang dibangun oleh ulama dayah adalah
jihad melawan kebathilan. Ulama dayah tidak mengajarkan sikap radikal, karena
sistem pendidikan dayah saat ini adalah turunan dari para ulama kharismatik Aceh
sebelumnya. Esensi jihad dikonstruksikan ulama dayah saat ini adalah, jihad
melawan hawa nafsu, jihad melawan setan dan jihad melawan kebodohan dengan
cara mengajak generasi muda untuk tidak luput daripada menuntut ilmu
pengetahuan. | en_US |