Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorIshak, Aulia
dc.contributor.authorSukiawati, Tanny
dc.date.accessioned2023-04-06T07:06:21Z
dc.date.available2023-04-06T07:06:21Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83912
dc.description.abstractPT. Central Windu Sejati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang cold storage udang yang menghasilkan produk berupa udang beku dalam bentuk mentah dan matang. Sistem persediaan bahan baku yang saat ini digunakan oleh perusahaan adalah dengan memesan udang mentah dalam jumlah yang disesuaikan dengan perencanaan produksi untuk 1 minggu. Bahan baku kemudian disimpan dalam ruangan bersuhu -18oC dan diberi es batu yang akan diganti setiap 6 jam. Perusahaan mengambil tindakan ini untuk mencegah terjadinya kekurangan bahan baku pada proses produksi dan juga menghemat biaya pemesanan. Kondisi ini mengakibatkan biaya inventori menjadi tinggi, selain itu tingkat kesegaran dan kualitas produk akan menurun. Cara pemesanan bahan baku di PT. Central Windu Sejati menunjukkan ketidakseimbangan antara bahan baku yang diproses dengan kapasitas produksi stasiun kerja, hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan material antar stasiun yang dimulai dari stasiun deheading hingga stasiun seaming. Kondisi ini menunjukkan adanya pemborosan pada perusahaan yang dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi, dilakukan pendekatan dengan menggunakan value stream mapping untuk mendapatkan current state map yang selanjutnya akan dianalisa dengan tool 5 why untuk mendapatkan akar permasalahan penyebab pemborosan yang terjadi sepanjang value stream. Adapun pemborosan yang dibahas dalam penelitian ini adalah 7 waste dari definisi sistem produksi Toyota. Dari hasil penelitian, waste yang terjadi di PT. Central Windu sejati mencakup pemborosan waktu menunggu, transportasi yang berlebihan, overprocessing, excessive inventory dan unnecessary motion. Rancangan sistem kanban dilakukan dengan perencanaan sistem komunikasi antara perusahaan dengan pemasok bahan baku (vendor) untuk mengatasi kelemahan sistem persediaan aktual. Untuk mengurangi non value added activities, dilakukan analisis pada stasiun kerja yang memiliki takt time dibawah cycle time. Hasil rancangan dimodelkan dalam future state map sebagai gambaran keadaan ideal proses produksi yang ingin dicapai. Strategi implementasi dirumuskan sebagai usulan langkah-langkah untuk membantu perusahaan mencapai keadaan ideal yang diinginkan. Adapun pengurangan lead time yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebesar 49.78 %. Future state map harus terus menerus diperbaiki (continuous improvement) agar perusahaan dapat menjadi lean dan eksis dalam persaingan global.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectkanbanen_US
dc.subjectvalue stream mappingen_US
dc.subjectcontinuous improvementen_US
dc.titleRancangan Sistem Kanban untuk Mengurangi Non Value Added Activities pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejatien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050403038
dc.identifier.nidnNIDN8800140017
dc.identifier.nidnNIDN0020116702
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages204 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record