Usulan Model dalam Menentukan Rute Distribusi untuk Meminimalkan Biaya Transportasi dengan Metode Saving Matrix di PT. Siantar Top, Tbk
View/ Open
Date
2013Author
Rahmawati, Ririn
Advisor(s)
Nazaruddin
Sari, Rahmi Meilina
Metadata
Show full item recordAbstract
Distribusi merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk
dapat melakukan pengiriman produk secara tepat kepada pelanggan. Ketepatan
pengiriman produk kepada pelanggan harus memiliki penentuan rute secara tepat,
sehingga pelanggan yang akan dikunjungi menerima produk dalam kondisi baik
dan sesuai dengan batas waktu permintaan. Permasalahan penentuan suatu rute
distibusi erat kaitannya dengan penentuan perjalanan dari suatu titik atau cabang
ke suatu titik atau cabang lainnya dalam suatu rute distribusi. Rute distribusi
produk merupakan urutan pemberhentian berturut-turut terhadap cabang dan
proses perencanaan dari titik awal (Perusahaan) ke titik konsumsi (konsumen)
untuk memenuhi kebutuhan kosumen.
Metode Saving Matrix merupakan metode yang digunakan dalam
menentukan jalur/rute disribusi produk ke outlet dengan cara menentukan jalur
yang harus dilalui dan jumlah alat angkut berdasarkan kapasitas dari alat angkut
tersebut agar diperoleh jalur yang efisien dan biaya transportasi yang optimum.
PT. Siantar Top, Tbk dituntut untuk dapat merancang kinerja pengiriman
yang reliable, sedangkan dalam pemenuhan sasaran tersebut masih ada
permasalahan dari perusahaan yaitu dalam pendistribusian produk. Proses
pendistribusian produk dalam satu kali pengiriman produk hanya dilakukan
kepada satu retailer. Pendistribusian produk yang tidak tepat dalam menentukan
rute distribusi ke pelanggan dan tanpa melihat terdahulu kapasitas dari alat angkut
mengakibatkan jalur yang ditempuh tidak efisien.
Pembentukan sub rute pada rute usulan dengan menggunakan metode
saving matriks menghasilkan sub rute yang lebih sedikit dari rute distribusi yang
diterapkan perusahaan, dimana sub rute usulan adalah 7 sub rute sedangkan sub
rute yang selama ini diterapkan perusahaan adalah 14 sub rute, menghasilkan
jarak yang lebih minimum dengan penghematan jarak sebesar 193,7 km, dapat
menghemat biaya distribusi sebesar Rp. 309.725,- dan matrix menghasilkan total
waktu distribusi mobil angkut sebesar 1193,554 menit dengan jumlah mobil
angkut yang dialokasikan sebanyak 3 unit. Sistem distribusi usulan dapat
menghemat jarak sebesar 37,1% dan dapat menghemat biaya transportasi sebesar
36,5%.
Collections
- Undergraduate Theses [1487]