Show simple item record

dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.advisorSari, Rahmi Meilina
dc.contributor.authorRahmawati, Ririn
dc.date.accessioned2023-04-06T16:11:40Z
dc.date.available2023-04-06T16:11:40Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83922
dc.description.abstractDistribusi merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk dapat melakukan pengiriman produk secara tepat kepada pelanggan. Ketepatan pengiriman produk kepada pelanggan harus memiliki penentuan rute secara tepat, sehingga pelanggan yang akan dikunjungi menerima produk dalam kondisi baik dan sesuai dengan batas waktu permintaan. Permasalahan penentuan suatu rute distibusi erat kaitannya dengan penentuan perjalanan dari suatu titik atau cabang ke suatu titik atau cabang lainnya dalam suatu rute distribusi. Rute distribusi produk merupakan urutan pemberhentian berturut-turut terhadap cabang dan proses perencanaan dari titik awal (Perusahaan) ke titik konsumsi (konsumen) untuk memenuhi kebutuhan kosumen. Metode Saving Matrix merupakan metode yang digunakan dalam menentukan jalur/rute disribusi produk ke outlet dengan cara menentukan jalur yang harus dilalui dan jumlah alat angkut berdasarkan kapasitas dari alat angkut tersebut agar diperoleh jalur yang efisien dan biaya transportasi yang optimum. PT. Siantar Top, Tbk dituntut untuk dapat merancang kinerja pengiriman yang reliable, sedangkan dalam pemenuhan sasaran tersebut masih ada permasalahan dari perusahaan yaitu dalam pendistribusian produk. Proses pendistribusian produk dalam satu kali pengiriman produk hanya dilakukan kepada satu retailer. Pendistribusian produk yang tidak tepat dalam menentukan rute distribusi ke pelanggan dan tanpa melihat terdahulu kapasitas dari alat angkut mengakibatkan jalur yang ditempuh tidak efisien. Pembentukan sub rute pada rute usulan dengan menggunakan metode saving matriks menghasilkan sub rute yang lebih sedikit dari rute distribusi yang diterapkan perusahaan, dimana sub rute usulan adalah 7 sub rute sedangkan sub rute yang selama ini diterapkan perusahaan adalah 14 sub rute, menghasilkan jarak yang lebih minimum dengan penghematan jarak sebesar 193,7 km, dapat menghemat biaya distribusi sebesar Rp. 309.725,- dan matrix menghasilkan total waktu distribusi mobil angkut sebesar 1193,554 menit dengan jumlah mobil angkut yang dialokasikan sebanyak 3 unit. Sistem distribusi usulan dapat menghemat jarak sebesar 37,1% dan dapat menghemat biaya transportasi sebesar 36,5%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSaving Matrixen_US
dc.subjectNearest Neighboren_US
dc.subjectDistribusien_US
dc.subjectRuteen_US
dc.titleUsulan Model dalam Menentukan Rute Distribusi untuk Meminimalkan Biaya Transportasi dengan Metode Saving Matrix di PT. Siantar Top, Tbken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080403137
dc.identifier.nidnNIDN0001086008
dc.identifier.nidnNIDN0006058005
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages150 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record