Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Kores
dc.contributor.advisorAnizar
dc.contributor.authorFauzan, Tengku Emri
dc.date.accessioned2023-04-11T03:00:08Z
dc.date.available2023-04-11T03:00:08Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83966
dc.description.abstractPabrik Gula Sei Semayang merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan tebu yang tidak terlepas dari masalah yang berhubungan dengan efektivitas mesin/peralatan yang diakibatkan oleh six big losses. Hal ini dapat terlihat dengan terjadinya shutdown yang tidak terencana dan frekuensi kerusakan yang terjadi pada mesin/ peralatan karena kerusakan tersebut target produksi tidak tercapai. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah efektif dan efisien dalam pemeliharaan mesin dan peralatan untuk menanggulangi dan mencegah masalah tersebut. Total Productive Maintenance (TPM) adalah suatu prinsip manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin secara efektif. Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesin akan mengakibatkan kerugian-kerugian disebut dengan Six Big Losess yaitu breakdown losses, set-up and adjustment losses, reduced speed losses, idling and minor stoppages, rework losses dan yield scrap losses. Tahapan pertama dalam usaha peningkatan efisiensi produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektifitas mesin Cane Mill dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectifitas (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE six big losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada keenam faktor six big losses. Dari keenam faktor tersebut selanjutnya dicari faktor apa yang memberikan kontribusi terbesar yang mengakibatkan besarnya efisiensi pada mesin Cane Mill. Dengan diagram sebab akibat dapat dianalisa masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama tingginya kerugian yang mengakibatkan rendahnya efisiensi mesin Cane Mill. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan OEE pada mesin Cane Mill selama periode Februari 2009 – Mei 2009 diperoleh nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) berkisar antara 30,04% sampai 56,42%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan mesin Cane Mill dalam mencapai target dan dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin/peralatan belum mencapai kondisi yang ideal (≥85%).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePerhitungan Tingkat Efektifitas Mesin CaneMill dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Sebagai Dasar Usulan Penerapan Total Productive Maintenance pada Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara IIen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM035204059
dc.identifier.nidnNIDN0002106802
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26302#Teknik Manajemen Pabrik
dc.description.pages152 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record