Rancangan Fasilitas Kerja Pengepakan Ampas Ubi dengan Antropometri di PT. Sari Tani Jaya Sumatera
View/ Open
Date
2012Author
Prasetyo, Bambang Eko
Advisor(s)
Rambe, A. Jabbar M.
Wahyuni, Dini
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. SARI TANI JAYA SUMATERA merupakan salah industri yang menghasilkan produk tepung tapioka. Proses produksi pada PT. SARI TANI JAYA SUMATERA dilakukan dengan menggunakan mesin dan secara manual dengan posisi tubuh yang tidak ergonomis. Proses pengepakan ampas ubi terdiri dari beberapa elemen diantaranya mengambil karung dari lantai, mengikat karung pada alat bantu pemegang karung ampas ubi, menuangkan ampas ubi ke dalam karung, melepaskan ikatan karung alat bantu pemegang karung ampas ubi, menggancu karung berisi ampas ubi dari alat bantu pemegang karung ampas ubi, menarik karung berisi ampas ubi, menyusun karung ke tempat penyimpanan, serta menjahit karung. Penelitian ini lebih ditujukan pada proses pengepakan ampas ubi. Kondisi aktual yang diamati adalah operator melakukan aktivitasnya dengan posisi kerja berdiri, membungkuk, mengambil karung dari lantai dan dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup lama. Sikap kerja yang tidak ergonomis ini akan mengakibatkan rasa sakit pada leher, punggung, pinggang, lengan, siku, tangan, pergelangan tangan, paha, lutut, betis, pergelangan kaki dan kaki. Keluhan musculoskeletal yang dialami operator diidentifikasi dengan menggunakan Standard Nordic Questionnaire (SNQ) dari tingkat kategori sangat sakit, sakit dan agak sakit pada anggota tubuh tertentu. Untuk mengetahui tingkat resiko pada setiap elemen kerja pada proses pengepakan ampas ubi dilakukan dengan menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Setelah di ketahui level resiko paling tinggi dengan Rapid Entire Body Assessment (REBA), maka dilakukan perancangan fasilitas kerja yang sesuai dengan prinsip ergonomi yaitu suatu fasilitas kerja berupa meja kerja, alat bantu pemegang karung, gancu dan trolley yang dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja. Perbaikan metode kerja baru dan rancangan fasilitas kerja yang baru akan dapat mengurangi keluhan dan resiko kerja, maka selanjutnya dilakukan pemberian penilaian postur kerja usulan pada setiap elemen kerja yang mengalami perbaikan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap metode kerja dan fasilitas kerja terjadi penurunan tingkat resiko yang berada pada level tindakan sekarang juga pada kondisi aktual menjadi level diperlukan beberapa waktu ke depan dengan menggunakan fasilitas usulan.
Collections
- Undergraduate Theses [1487]