Evaluasi Peningkatan Produktivitas dengan Pendekatan Green Productivity (Sudi Kasus pada Stasiun Produksi PT. Perkebunan Nusantara III Unit PKS Rambutan)
View/ Open
Date
2012Author
Sibarani, Liber
Advisor(s)
Ginting, Rosnani
Ishak, Aulia
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan dan pengolahan hasil perkebunan yaitu pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit (Kernel), sedangkan produk sampingannya berupa cangkang dan fiber yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penggerak turbin untuk menghasilkan tenaga listrik dan uap yang digunakan oleh pabrik. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah limbah pabrik kelapa sawit yaitu tandan kosong sawit dan limbah cair yang dibuang ke lahan perkebunan sebagai mulsa yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sehingga perlu untuk ditindaklanjuti. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan sekaligus dapat meningkatkan produktivitas perusahaan karena produktivitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Produktivitas juga dapat menjadi suatu indikator keberhasilan perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya dalam perusahaan untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan sehingga banyak perusahaan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitasnya. Salah satu usaha yang dilakukan melalui pendekatan green productivity dengan berusaha mencari solusi terbaik untuk meningkatkan produktivitas dengan tidak mengabaikan kelestarian lingkungan. Limbah yang diamati berupa limbah padat, yaitu tandan kosong kelapa sawit dan limbah cair. Perusakan lingkungan diidentifikasi dari dampak yang ditimbulkan oleh pembuangan limbah sebagai mulsa di wilayah perkebunan yang menimbulkan hama tanaman dan bau menyengat yang mengganggu kelestarian hidup masyarakat sekitar pabrik. Oleh karena itu dibangkitkan alternatif yaitu pengolahan limbah menjadi kompos dan pendirian pembangkit listrik tenaga biomassa sawit. Pemilihan alternatif solusi dilakukan dengan perhitungan Green Productivity Index (GPI) dan benefit cost ratio. Dari hasil perhitungan dan analisa, diperoleh penggantian pemakaian pupuk buatan menjadi solusi yang terpilih dengan GPI material sebesar 1.01, GPI Tenaga kerja sebesar 1.00, GPI Energi sebesar 1.00, GPI perawatan dan instalasi sebesar 1.63, dan GPI Waste sebesar 0. Indeks benefit cost ratio sebesar 3,176 dan mampu meningkatkan produktivitas total sebesar 2,27 dari 22,34 nilai produktivitas total rata-rata tahun 2011.
Collections
- Undergraduate Theses [1597]
