dc.description.abstract | CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya membuat pakaian olahraga, baik untuk kalangan sekolah (TK, SD, SLTP dan SLTA), maupun kalangan instansi (pemerintah dan swasta). Proses produksi konveksi ini meliputi pemotongan pola, penjahitan, peyetingan film, pembuatan film, penyablonan, penyeterikaan dan bagian pengepakan. Secara pengamatan langsung terlihat bahwasannya terdapat faktor penyebab terjadinya keluhan Musculoskeletal Disorders (MsDs) di stasiun pengepakan. Pada bagian pengepakan terdapat tiga orang operator yang memiliki tugas melipat pakaian yang telah di seterika dan memasukkan kedalam plastik pemungkus pakaian. Ketiga operator tersebut melakukan aktivitas di lantai (tanpa fasilitas kerja) dengan posisi tubuh membungkuk sekitar 200 atau lebih dan kaki ditekuk. Standard Nordic Quetionnaire (SNQ) disebarkan untuk mengetahui keluhan selama jam kerja. Dari penyebaran kuesioner diperoleh bagian tubuh yang mengalami keluhan sangat sakit adalah leher, punggung, pinggang, dan bokong. Sedangkan bagian tubuh yang mengalami keluhan sakit adalah tangan dan kaki. Hal ini disebabkan oleh aktivitas kerja yang mengabaikan prinsip ergonomi yaitu efektif, aman, sehat, nyaman, dan efesien. Penilaian level tindakan postur kerja menggunakan metode rapid entire body assessment (REBA) menunjukkan level risiko yang tinggi sehingga operator memerlukan perbaikan segera dalam waktu dekat. Dalam penelitian dirancang fasilitas kerja pada stasiun pengepakan berdasarkan prinsip antropometri agar keluhan pada otot rangka yang dialami operator di stasiun pengepakan dapat diminimalkan. Fasilitas kerja yang diusulkan adalah meja dan kursi untuk stasiun pengepakan dimana pada penentuan ukuran rancangan berdasarkan dimensi antropometri tinggi bahu duduk(54,19cm), tinggi siku(18,62 cm) duduk, tinggi popliteal(38 cm), pantat popliteal(39,83 cm), lebar bahu(38,86 cm), lebar pinggul(37,8cm), rentang tangan(146,29), dan jangkauan tangan(63,34 cm). Dengan adanya meja dan kursi maka operator tidak lagi melakukan aktivitas kerja di lantai, sehingga penilaian level tindakan postur kerja usulan menunjukkan bahwa masing-masing operator memiliki level risiko kerja yang lebih kecil dan keluhan (MsDs) dapat berkurang. | en_US |