Perancangan Alat Bantu Kerja Operator Bagian Boiler pada Pabrik Gula Sei Semayang PTPN. II Medan
View/ Open
Date
2010Author
Nuraisha, Tantri
Advisor(s)
Parapat, Parsaoran
Siregar, Ikhsan
Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang menghasilkan produk berupa gula. Sebagian kegiatan dari proses produksi masih dilakukan dengan cara manual oleh operator dan secara terus menerus. Sebagian besar aktifitas pada bagian boiler masih dilakukan oleh operator secara manual. Kegiatan yang dilakukan secara manual diantaranya adalah pada saat pemindahan bahan bakar yang berupa ampas tebu ke dapur boiler, pengontrolan pengapian, perataan bahan bakar,serta kegiatan pemeriksaan/pengontrolan boiler.). Dengan demikian diperlukan analisis terhadapat kondisi kerja yang ada pada saat ini untuk dapat mengurangi kelelahan yang dirasakan oleh pekerja serta resiko cedera yang terjadi.
Penelitian ini dilakukan terhadap operator pada bagian boiler dengan melakukan identifikasi keluhan dan lingkungan kerja yang terpilih berdasarkan metode PLIBEL. Menentukan stasiun kerja yang paling banyak terjadinya keluhan musculoskeletal dengan menggunakan Standard Nordic Questioner. Penilaian postur kerja operator stasiun kerja terpilih dengan menggunakan metode REBA.
Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil Identifikasi metode PLIBEL menunjukkan bahwa stasiun kerja yang paling dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan/organisasi adalah stasiun kerja dapur boiler sebesar 60 %, selain itu juga dapat dilihat bagian tubuh yang paling banyak menyebabkan ketengangan musculoskeletal adalah bagian leher,bahu,punggung bagian atas sebesar 25 % dan siku,lengan bawah,tangan sebesar 16,67 % serta punggung bagian bawah sebesar 8,33%. Berdasarkan dari hasil identifikasi Standard Nordic Questioner (SNQ) dapat diketahui stasiun kerja yang paling banyak mengalami keluhan musculoskeletal adalah stasiun kerja dapur boiler dan keluhan terbesar terdapat pada bagian leher,lengan,punggung,tangan, dan kaki. Dari penilaian postur kerja dengan menggunakan metode REBA diketahui elemen yang membutuhkan perbaikan fasilitas kerja yaitu pada elemen kerja pada saat pengaturan bahan bakar ke dapur boiler dan pembersihan pipa luar pada boiler dengan cara mengoperasikan soot boiler. Berdasarkan postur kerja yang diperbaiki maka dirancang fasilitas kerja berupa tuas penggulung.
Collections
- Undergraduate Theses [1487]