Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Khawarita
dc.contributor.advisorNurhayati
dc.contributor.authorP, Jenni Wana Roma D
dc.date.accessioned2023-04-11T05:19:38Z
dc.date.available2023-04-11T05:19:38Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/84001
dc.description.abstractBiNus Center Gajah Mada Medan menghadirkan BCEP (BiNus Center Education Partner) yakni melakukan kerja sama dengan beberapa sekolah ternama di Medan dan sekitarnya dalam penyelenggaraan pendidikan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) di Lab komputer yang berada di sekolahsekolah, dimana seluruh tenaga pengajar yakni instruktur komputer disediakan oleh BiNus Center Gajah Mada. Kinerja instruktur sangat menentukan kepuasan pelayanan terhadap sekolah khususnya siswa. Penilaian kinerja instruktur komputer yang dilakukan di BiNus Center Gajah Mada Medan dilihat dari beberapa aspek, masih kurang lengkap dan dinilai masih perlu mengikutsertakan penilaian kompetensi. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikembangkan penilaian instruktur berdasarkan kompetensi. Kompetensi itu sendiri menurut Lyle M. Spencer dan Signe M. Spencer adalah bagian dalam dan selamanya ada pada kepribadian seseorang dan dapat memprediksi tingkah laku dan performansi secara luas pada semua situasi dan job tasks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kompetensi instruktur komputer sebagai dasar untuk merancang penilaian kinerja instruktur komputer berdasarkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam pencapaian tujuan dari penelitian ini, masing-masing kriteria kompetensi diolah. Hirarki penentuan besar bobot prioritas yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan mengolahnya dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), dari 20 kompetensi spencer maka hasil dari penelitian ini diperoleh 10 kompetensi utama untuk penilaian kinerja instruktur komputer yaitu empati, berpikir konseptual, berpikir analitis, pemahaman organisasi, kemampuan mempengaruhi, kemampuan mengarahkan, kemampuan memimpin kelompok, pengendalian diri, mencari informasi, kepercayaan diri, terlihat bahwa 3 kompetensi yang memiliki bobot paling tinggi adalah empati, berpikir konseptual dan berpikir analitis. Dari ketiga kompetensi ini akan membantu perusahaan untuk menetapkan strategi dan kebijakan untuk menumbuhkan rasa empati, berpikir konseptual dan berpikir analitis. Adapun program dan rencana aksi yang diusulkan berupa program dan rencana aksi jangka pendek (1 Semester) yakni melaksanakan sharing session, metode dan strategi mengajar yang tepat, Micro Teaching dan jangka panjang (1 Tahun Ajaran) yakni melaksanakan Gathering, training ke Head Office untuk melakukan studi banding, Penyempurnaan Training yang berkelanjutan, mengadakan seminar-seminar dengan mengundang nara sumber yang kompeten khususnya menyangkut topik empati, cara berfikir konseptual, cara berfikir analitis. Penilaian kinerja yang akan diusulkan akan melengkapi penilaian kinerja yang selama ini sudah dilaksanakan di BiNus Center Gajah Mada Medan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAHPen_US
dc.subjectKompetensi Spenceren_US
dc.subjectPenilaian Kinerjaen_US
dc.titlePerancangan Penilaian Kinerja Instruktur Komputer Berdasarkan Kompetensi dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070423017
dc.identifier.nidnNIDN0001125908
dc.identifier.nidnNIDN0014056803
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages139 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record