Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Khawarita
dc.contributor.advisorWahyuni, Dini
dc.contributor.authorSiburian, Ivan Herbeth H
dc.date.accessioned2023-04-12T04:21:07Z
dc.date.available2023-04-12T04:21:07Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/84031
dc.description.abstractPT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang produksi Ribbed Smoke Sheet. Perusahaan ini berlokasi di desa Batang Serangan-Langkat, Sumatera Utara. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyaknya produk Ribbed Smoke Sheet yang mengalami cacat. Dimana jumlah rata-rata cacat produksi Ribbed Smoke yaitu sebesar 7.283,667 kg (7% dari total produksi tiap bulannya). Jumlah ini masih diatas standard yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu maksimum sebesar 3%. Berdasarkan kondisi tersebut maka PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan perlu mengadakan perbaikan kualitas untuk menghasilkan produk dengan kualitas baik. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis kecacatan yang domninan, tingkat performansi proses, faktor-faktor terjadinya cacat, dan tindakan perbaikan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cacat pada produk dengan menggunakan metode DMAIC Six Sigma. DMAIC Six Sigma merupakan suatu metode pengendalian dan peningkatan kualitas secara sistematis yang terdiri dari empat tahap yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Dari hasil penelitian diketehui jenis kecacatan yang paling dominan yaitu yaitu terdapat kotoran 29,11 %, terdapat gelembung udara 19,805 %, gumpalan karet 14,53 %, maka yang menjadi prioritas penanganan masalah yaitu kotoran, warna tidak homogen dan gelembung udara. Level Sigma proses 3,60 dengan nilai DPMO 17.675. Kemampuan proses untuk tiap parameter sesuai dengan urutan CTQ yang dominan dengan central line sebesar 3,78% ; 3,57% ; 3,35%. Kemampuan proses ini masih sangat rendah. Berdasarkan hasil analisis Cause and Effect Diagram dan FMEA yang telah dilakukan, diketahui faktor penyebab terjadinya cacat produk adalah akibat dari kegagalan mesin penggilingan, kegagalan metode penyaringan yang kurang sempurna, kontrol material lemah serta tidak ada standard baku kerja. Kegagalan akibat material disebabkan karena kesalahan operator dan mesin. Kegagalan manusia/operator disebabkan kelalaian dalam bekerja, kurang motivasi dan kedisiplinan kerja. Kegagalan akibat lingkungan disebabkan karena faktor debu atau kotoran lainnya. Selanjutnya dilakukan tahap improve. Pada tahap ini diberikan usulanusulan perbaikan untuk diimplementasikan kepada perusahaan yaitu pembuatan usulan revisi instruksi kerja seperti manusia; memberikan training kepada operator unit pengenceran, menciptakan kekompakan team, metode; memberikan pengarahan tentang teknik penyaringan, pembekuan dan penggilingan sheet dan pengasapan. Mesin; pengecekan dan pergantian elemen pada motor listrik, Bahan/Material ; mengawasi standard bahan baku yang datang. Untuk perbaikan yang bersifat kuantitatif seharusnya dilakukan melalui eksperimen, namun karena keterbatasan yang ada perbaikan hanya dengan ANAVA menggunakan data historis perusahaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSix Sigmaen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectANAVAen_US
dc.titleUsulan Perbaikan Kualitas dengan Metode Six Sigma dan Failure Mode And Effect (FMEA) pada Produk Ribbed Smoke Sheet di Pabrik Karet PTPN II Kebun Batang Seranganen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080423023
dc.identifier.nimKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.identifier.nidnNIDN0001125908
dc.identifier.nidnNIDN0024046603
dc.description.pages180 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record