Pemetaan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Kano Berdasarkan Dimensi Servqual dalam Upaya Mendukung Kualitas Produk di PT. Saraswanti Anugerah Makmur
View/ Open
Date
2013Author
Selviona, Sheila
Advisor(s)
Ginting, Elisabeth
Ishak, Aulia
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. Saraswanti Anugerah Makmur merupakan suatu perusahaan swasta
nasional yang bergerak di bidang industri pupuk dan di desain untuk
menghasilkan produk-produk pupuk yang memiliki keunggulan dibanding produk
pupuk lainnya.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kepuasan pelanggan dengan
meningkatkan kualitas produk yang dapat diidentifikasi melalui metode Six Sigma
dengan terlebih dahulu menggunakan metode Servqual yang dipetakan ke dalam
kategori Kano. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu penelitian
pendahuluan, pengumpulan data yaitu menyebarkan kuesioner dan
mengumpulkan data-data yang berasal dari arsip perusahaan, melakukan
pengolahan data, menganalisis hasil pengolahan data, dan terakhir menyimpulkan
hasil penelitian.
Permasalahan pada penelitian yaitu terdapatnya kelambatan kinerja bidang
produksi terhadap bidang pemasaran yang menimbulkan komunikasi lebih
panjang dan berulang-ulang pada penyusunan rencana produksi dan penjualan
sehinggan mengakibatkan PT. Saraswanti Anugerah Makmur mendapat komplain
dari pelanggan.
Metode Servqual digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan
terhadap layanan yang diberikan oleh PT. Saraswanti Anugerah Makmur.
Sinkronisasi data menurut metode Kano dilakukan untuk mempermudah dalam
menginterprestasikan apakah kepuasan pelanggan sudah tercapai. Setelah
diketahui atribut yang perlu ditingkatkan, maka dilakukan perbaikan dengan
menggunakan konsep Six Sigma agar diperoleh masalah pokok untuk dilakukan
perbaikan.
Hasil perhitungan kepentingan dan kepuasan menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan pelanggan PT. Saraswanti Anugerah Makmur secara keseluruhan adalah
sangat baik dengan nilai CSI yaitu 88,3033%. Dari pemetaan dengan metode
Kano diketahui bahwa variabel “Pengiriman tepat waktu” menjadi prioritas
pertama dalam upaya perbaikan dengan nilai gap tertinggi yaitu -0,3759 dan
termasuk dalam kategori One-dimensional. Sedangkan pada Six Sigma
menunjukkan bahwa kinerja produksi yang dicapai sudah hampir baik dengan
nilai sigma sebesar 5,2713.
Collections
- Undergraduate Theses [1597]
