Show simple item record

dc.contributor.advisorMatondang, Abdul Rahim
dc.contributor.advisorBuchari
dc.contributor.authorGinting, Perwira
dc.date.accessioned2023-04-16T16:38:35Z
dc.date.available2023-04-16T16:38:35Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/84123
dc.description.abstractKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan sarana untuk mencegah terjadinya cedera, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting dalam proses operasional baik di sektor modern maupun tradisional, apabila dilalaikan akan berakibat sangat fatal dan bisa merugikan pekerja maupun perusahaan. PT Apindowaja Ampuh Persada bergerak di bidang perakitan mesin digester dan screwpress serta memproduksi berbagai sparepart yang terdapat pada mesin kelapa sawit. PT.Apindowaja Ampuh Persada merupakan salah satu perusahaan yang belum secara optimal menerapkan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pekerja PT. Apindowaja Ampuh banyak yang mengeluh karena kondisi lingkungan yang tidak teratur atau ergonomis dan belum lengkapnya alat pelindung diri. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk menganalisis program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bagian produksi dengan 5S (Kaizen) sebagai upaya dalam mencegah kecelakaan kerja Analisis Program K3 meliputi analisis Analisis K3 dengan Seiri,Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke dan pengukuran Frekuensi Rate yang menyatakan jumlah keelakaan yang terjadi tiap 1.000.000 jam kerja. Severity rate/Keparahan yang menyatakan jumlah hari hilang akibat terjadinya kecelakaan kerja untuk setiap 1.000.000 dari jumlah total jam kerja pada tahun tersebut, Nilai T Selamat untuk membandingkan tingkat kecelakaan kerja pada periode saat itu dengan periode sebelumnya. Dan produktivitas kerja untuk masing-masing tahun dari 2008 sampai tahun 2012. Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Apindowaja Ampuh Persada dari tahun 2008 sampai 2012 sebesar 12, 13, 12, 10, dan 15 kecelakaan kerja. Pengukuran frekuensi rate dari tahun 2008 sampai 2012 sebesar 250; 236; 200; 139; 196. Severity rate sebesar 4166,67; 57681,16; 9333,33; 2333,33; dan 10312,50. Dengan T Selamat 2009 sampai 2012 sebesar -208,02; -574,16; - 157,49; 1339,82. Produktivitas kerja dari tahun 2008 sampai 2012 sebesar 0,99583; 0,94231; 0,99067; 0,99767; dan 0,98969. Produktivitas kerja sangat dipengaruhi oleh total jam kerja pekerja dan jumlah jam kerja hilang. Kondisi perusahaan menunjukan bahwa barang atau scrap sisa produksi berserakan di lantai, perusahaan belum menerapkan pengaturan barang, tidak semua pekerja menjaga kebersihan, dan pekerja mempunyai keahlian namun jarang diawasi pada saat bekerja. Hasil analisis dengan metode 5S (Kaizen).menunjukkan bahwa kondisi aktual tidak sesuai dengan metode 5S (Kaizen).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)en_US
dc.subjectMetode 5S (Kaizen)en_US
dc.subjectKecelakaan Kerjaen_US
dc.titleAnalisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persadaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080403129
dc.identifier.nidnNIDN0015085202
dc.identifier.nidnNIDN0010116705
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages140 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record