Usulan Pemilihan Alternatif Tipe Crane Berdasarkan Faktor Biaya dan Fisik Di PT Pelindo I Belawan
View/ Open
Date
2013Author
Simarmata, Pandapotan
Advisor(s)
Ginting, Abadi
Metadata
Show full item recordAbstract
PT Pelindo Belawan adalah perusahan yang bergerak di bidang jasa
kepelabuhanan. Salah satu jasa yang ditawarkan oleh PT Pelindo Belawan adalah
bidang bongkar muat barang. Departemen yang menangani kegiatan bongkar
muat adalah Unit Bongkar Muat. Unit bongkar muat ini biasanya melakukan
kegiatan bongkar muat untuk barang curah baik curah kering ataupun cair dan peti
kemas. Muatan seperti curah kering menggunakan mobile crane sebagai alat
bongkar muat. Kegiatan bongkar muat berlangsung mulai dari pagi hingga malam
hari sehingga peranan mobile crane sangat penting dalam menunjang kelancaran
proses aktivitas bongkar muat.
Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan bongkar muat di PT Pelindo,
khusus pada bongkar muat curah kering kemasan bag PT Pelindo mendapat
permintaan bongkar rata-rata 65.421 ton setiap bulannya. Dimana setiap jam
permintaan bongkar adalah 157 ton. Berdasarkan data dari perusahaan didapat
bahwa Pelindo hanya dapat mengerjakan 92 ton per jam. Dari data diatas dapat
dilihat bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan bongkar karena
kapasitas yang tidak mencukupi. Hal ini disebabkan jumlah mobile crane yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas. Dalam upaya menyeimbangkan antara
permintaan bongkar curah bag dengan kapasitas bongkar perusahaan perlu
dilakukan perhitungan jumlah crane yang tepat untuk memenuhi permintaan
bongkar. Forecasting dilakukan sebagai metode untuk meramal permintaan
bongkar curah selama setahun kedepan. Hasil forecasting digunakan sebagai
acuan dalam melakukan perhitungan jumlah crane yang tepat.
Untuk melakukan penambahan crane diusulkan dua tipe crane. Tipe crane
yang diusulkan yaitu mobile crane dengan kapasitas 5 ton dan luffing crane
dengan kapasitas 10 ton. Pemilihan tipe crane menggunakan decision theory.
Metode decison theory yang digunakan yaitu metode Hurwicz, Maximin, Wald
Minimax, Laplace. Pendekatan dilakukan dengan payoff. Payoff yang diusulkan
terdiri dari payoff risk dan payoff profit. Faktor yang termasuk kedalam payoff risk
yaitu biaya dan payoff profit faktor fisik tipe crane. Dari hasil pemilihan didapat
bahwa untuk kriteria payoff profit yang terbaik adalah Luffing crane dengan nilai
7,75; 10; 2,5; 2,5 sedangkan untuk payoff risk yang terbaik adalah Mobile crane
dengan 4,55; 3,5 ;7; 1,75. Berdasarkan comparative payoff yang terbaik adalah
luffing crane.
Collections
- Undergraduate Theses [1591]