Pemanfaatan Ekstrak Bonggol Nanas dalam Ransum Komplit Kelinci Lokal Jantan Lepas Sapih terhadap Kualitas Fisik Daging

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik daging kelinci lokal jantan lepas sapih yang diberi konsentrat dengan penambahan ekstrak bonggol nanas. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Dr. Hamzah Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Laboratorium Produksi Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan ini terdiri dari P0 (kontrol/menggunakan ransum komplit tanpa ekstrak bonggol nanas), P1 (menggunakan ransum komplit dengan penambahan ekstrak bonggol nanas 0,2%), P2 (menggunakan ransum komplit dengan penambahan ekstrak bonggol nanas 0,4%), P3 (menggunakan ransum komplit dengan penambahan ekstrak bonggol nanas 0,6%). Peubah yang diamati dari sampel daging kelinci adalah pH, daya ikat air, susut masak, dan warna daging kelinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P0, P1, P2, dan P3, tidak memberikan pengaruh terhadap pH, susut masak, dan warna daging kelinci, namun nilai daya ikat air memberikan pengaruh sangat nyata dengan nilai rataan tertinggi yaitu 71,62% pada P2 dan terendah yaitu 68,44% pada P1. Hal ini menyatakan bahwa ekstrak bonggol nanas dalam ransum komplit kelinci tidak memberikan pengaruh terhadap pH, susut masak dan warna daging kelinci. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian 0,4% ekstrak bonggol nanas dalam ransum komplit kelinci lokal lepas sapih jantan dapat meningkatkan daya ikat air daging kelinci.