dc.description.abstract | Permintaan pasar terhadap kepiting bakau semakin lama terus meningkat, hal ini membuat pembudidaya untuk terus meningkatkan hasil produksi kepiting bakau yang sesuai standarisasi yang diminta oleh pasar. Pakan merupakan pemasok energi untuk meningkatkan pertumbuhan dan proses pertumbuhan moulting kepiting bakau. Tujuan Peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian intensitas cahayadan feeding rate yang berbeda terhadap petumbuhan dan percepatan moulting kepiting bakau. Penelitian ini dilakukan pada pada 26 April 2022 hingga 26 Mei 2022 di Pantai Sei Tuan Indah, Dusun 2 Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu faktor pertama perbedaan ukuran pakan yang digunakan (usus ayam dan faktor kedua perbedaan feeding rate 10%) dengan 3 (tiga) kali pengulangan dengan jumlah sampel sebanyak 27 ekor jantan ukuran ± 100 - 110 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh intensitas cahaya dan feeding rate yang berbeda pada penelitian ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan bobot kepiting bakau dengan peningkatan bobot yang tertinggi terdapat pada perlakuan C3F3 (Pemberian Pakan usus ayam dengan Feeding rate 15% dengan intensitas cahaya matahari 600 lux). Penambahan berat, panjang, lebar karapas kepiting bakau secara signifikat terjadi setelah kepiting mengalami proses moulting, dimana pada proses ini kepiting mengalami pertambahan besar yang efektid pada perlakuan C3F3 | en_US |