Show simple item record

dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.advisorSiregar, Ikhsan
dc.contributor.authorPersada, M. Rezky
dc.date.accessioned2023-05-09T07:07:15Z
dc.date.available2023-05-09T07:07:15Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/84588
dc.description.abstractPT. Florindo Makmur merupakan perusahaan industri tepung tapioka yang menggunakan singkong sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk tepung tapioka. Masalah yang terjadi di PT. Florindo Makmur adalah perencanaan yang tidak akurat, akibatnya terdapat kekurangan variatif antara jumlah permintaan dengan total supply yang terpenuhi, sehingga perlu dilakukan penelitian dengan perumusan masalah yaitu bagaimana menganaslisis Bullwhip Effect pada rantai supply dengan menggunakan model Q melalui pendekatan Hadley-Within agar tidak mengganggu sistem distribusi produk di PT. florindo Makmur. Sistem distribusi produk di PT. Florindo Makmur, diperoleh berdasarkan jumlah permintaan. Hasil peramalan tahun 2015 lebih rendah dibandingkan aktual permintaan pada distributor dan manufaktur tahun 2016 dengan persentase rata-rata selisih untuk distributor Lotte Mart, Berastagi Supermarket, dan manufaktur masing-masing sebesar 38,24%, 89,57%, dan 43,11%. Terjadinya distorsi informasi terhadap permintaan produk ini dapat mengidentifikasi adanya bullwhip effect pada rantai supply. Berdasarkan hasil perhitungan bullwhip effect, diperoleh nilai bullwhip effect untuk distributor Lotte Mart, Berastagi Supermarket, dan rantai manufakturnya masing-masing sebesar 0,1982; 0,2425, dan 0,2382. Nilai bullwhip effect yang lebih kecil dari satu tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan variabilitas penjualan produk yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan biaya pada sistem inventori. Usulan perbaikan untuk mengatasi bullwhip effect yaitu dengan melakukan kebijakan pengendalian persediaan dengan model Q menggunakan pendekatan Hadley- Within, sehingga diperoleh ukuran lot pemesanan ekonomis (qo) dan cadangan pengaman (ss) yang optimal masing-masing untuk distributor Lotte Mart, Berastagi Supermarket, dan manufakturnya sebesar 24, 20, 31 (pax), dan 6,3,9 (pax).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBullwhip Effecten_US
dc.subjectModel Qen_US
dc.subjectHadley-Within Peramalanen_US
dc.subjectRantai Supplyen_US
dc.titleAnalisis Bullwhip Effects pada rantai Supply dengan Model Q Menggunakan Pendekatan Hadyley - Within di PT. Florindo Makmuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIDN0010068001
dc.identifier.nimNIM110403112
dc.identifier.nidnNIDN0001086008
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages39 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record