dc.contributor.advisor | Munthe, Hadriana Marhaeni | |
dc.contributor.author | Sembiring, Birga Brema Haganta | |
dc.date.accessioned | 2023-05-10T16:17:01Z | |
dc.date.available | 2023-05-10T16:17:01Z | |
dc.date.issued | 2023 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/84644 | |
dc.description.abstract | Multiple roles adalah sebuah konsep peran yang terdiri dari berbagai peran-peran dan
dijalani oleh perempuan. Multiple roles perempuan adalah partisipasi perempuan yang
mencakup sektor domestik maupun sektor publik yang juga termasuk peran-peran
sosial di dalam ruang lingkup masyarakat tempat mereka tinggal. Penelitian ini
mengkaji tentang multiple roles pada perempuan Karo yang berprofesi sebagai guru
honorer. Dalam penelitian ini, perempuan Karo yang berprofesi sebagai guru honorer
menjalani berbagai peran domestik, dan peran-peran publik lainnya dalam kehidupan
mereka. Dalam menjalaninya, perempuan guru honorer Karo juga tidak terlepas dari
sistem budaya patriarki suku Karo. Terlebih pandangan terhadap perempuan guru
honorer Karo dalam menjalani berbagai peran multiple roles tersebut. Dinamika
persepektif kepada perempuan guru honorer tentu beragam ditinjau dari bagaimana
mereka memandang dan menilai multiple roles yang dijalani oleh perempuan tersebut.
Hal ini terlebih bagaimana pandangan itu bisa mempengaruhi status perempuan di
dalam struktur sosial budaya suku Karo. Tujuan utama dalam penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana masyarakat Karo memaknai realitas multiple roles perempuan
guru honorer Karo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data
dengan melakukan wawancara kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa masyarakat Karo menganggap peran multiple roles yang dijalani oleh
perempuan guru honorer Karo ialah hal yang biasa, karena ada anggapan pada
masyarakat Karo bahwa setiap perempuan Karo itu tangguh. Disisi lain perempuan
Karo juga menerima berbagai multiple roles yang mereka jalani. Anggapan masyarakat
kepada perempuan guru honorer Karo juga tidak terlepas dari sistem budaya patriarki
masyarakat Karo, yang dimana sudah terkonstruksi secara umum adanya pelabelan
terhadap perempuan Karo. Dalam menjalani berbagai peran multiple roles perempuan
Karo juga mengalami beberapa bentuk ketidakadilan gender diantaranya, double
burden, subordinasi, marginalisasi, violence, stereotype. Dan akibatnya Perempuan
guru honorer Karo mengalami kelelahan dan beberapa kali jatuh sakit karena begitu
banyaknya beban peran yang mereka jalani. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Multiple Roles | en_US |
dc.subject | Perempuan Guru Honorer Karo | en_US |
dc.subject | Persepektif Masyarakat | en_US |
dc.subject | Suku Karo | en_US |
dc.title | Multiple Roles Perempuan di Kecamatan Tigapanah dalam Perspektif Etnis Masyarakat Karo (Studi Kasus pada Perempuan Guru Honorer) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM180901077 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0026056308 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI69201#Sosiologi | |
dc.description.pages | 162 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |