Analisa Data dan Titik Berat Sayap pada Pesawat Tanpa Awak dan Pengujian Impak dengan Material Aluminium – Magnesium (96%-4%)
View/ Open
Date
2014Author
Marbun, Ivan Basker
Advisor(s)
Isranuri, Ikhwansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Aluminium banyak digunakan didalam aplikasi bidang automotive yang memiliki
sifat mekanis yang memadai seperti ketangguhan (impak). di dalam pengecoran
aluminium memiliki titik kelemahan tersendiri. maka perlu dilakukan penelitian
dengan perpaduan dua material antara Aluminium-Magnesium yang dipakai untuk
pembuatan pesawat tanpa awak. Pada penelitian ini dilakukan untuk
membandingkan berat dari hasil perhitungan teori dan hasil pengecoran pesawat
dan titik berat (pusat massa ) sayap pesawat untuk mengetahui kesetimbangan gaya
yang bekerja pada sebuah benda. Didalam pembuatan pesawat tanpa awak didesain
menggunakan software solidwork dengan perhitungan secara teoritis didapat hasil
nilai Thrust 1170.1148 N, Drag 24.6093 N, Lift 1167.60 dan Weight 264.6 dalam
hal ini massa pesawat adalah sebesar 27 Kg. sehingga disimpulkan secara teori
pesawat tanpa awak memenuhi syarat untuk terbang. berbanding terbalik dari hasil
penelitian pengecoran pesawat tanpa awak dengan material paduan Aluminium Magnesium (96%-4%) tidak dapat untuk diterbangkan karena memiliki berat lebih
dari 27 Kg. Hasil penelitian uji impak dari pengecoran logam paduan Aluminium Magnesium (96%-4%) memiliki energi serap rata-rata 21,49 Nm dan 22,36 Nm.
Maka dapat diambil kesimpulan semakin rendah sudut pemukulan akhir semakin
besar energi yang diserap. Untuk hasil simulasi titik berat paduan Aluminium Magnesium ( 96%-4%) memilki densitas 2.62 gr/cm3
, massa pesawat 4,5 Kg.
Volume sayap pesawat 1727,68 cm3
, dan luas permukaan massa sayap pesawat
5774,6 m3
. Maka pusat massanya berada pada koordinat X= 75,58 cm. Y= 8,87 cm.
Z= 60,80 cm. berdasarkan penelitian ini material paduan Aluminium-Magesium
(96%-4%) kurang cocok untuk pembuatan material pesawat tanpa awak.
Collections
- Undergraduate Theses [866]