Perencanaan Produksi dan Kapasitas Jangka Menengah pada PT. Sumatra Industri Cat
View/ Open
Date
2013Author
Hartanto, David
Advisor(s)
Wahyuni, Dini
Siregar, Ikhsan
Metadata
Show full item recordAbstract
PT Sumatra Industri Cat adalah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi cat, baik cat dengan bahan dasar air maupun cat dengan bahan dasar
pelarut. Perusahaan ini berlokasi di Jl. KL. Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan
dan berproduksi dengan sistem made to stock. Pada era globalisasi ini, perusahaan
dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menghadapi
persaingan yang semakin ketat. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan suatu perencanaan produksi dan kapasitas yang terintegrasi sehingga
dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tuntutan
permintaan dan kualitas produk dari konsumen yang semakin kritis dalam
memilih produk.
PT Sumatra Industri Cat belum memiliki rencana produksi dan kapasitas
produksi yang terintegrasi untuk mengantisipasi permintaan pasar secara tepat dan
cepat. Selama ini, perencanaan produksi dilakukan berdasarkan intuisi dan
pengalaman dari manajer produksi, sehingga terdapat periode dimana perusahaan
mengalami stock out dan bahkan lost sales, misalnya, pada bulan Januari,
Februari, Agustus, September, dan Desember tahun 2012. Selain itu, akibat
fluktuasi jumlah permintaan, perusahaan juga mengalami kesulitan untuk
menentukan kapasitas perusahaan optimal yang harus disediakan untuk
mendukung rencana produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam menentukan rencana produksi dan kapasitas ini perlu dilakukan
perhitungan permintaan untuk menyusun rencana produksi, perhitungan kapasitas
tersedia, kapasitas yang dibutuhkan, serta langkah-langkah yang harus diambil
terkait dengan pengaturan kapasitas agar perusahaan memiliki sumber daya yang
cukup untuk mendukung rencana produksi tersebut. Metode perhitungan rencana
kapasitas dilakukan dengan menggunakan metode RCCP.
Dari hasil pengolahan yang dilakukan, didapatkan bahwa WC II pada lini
produksi water based paint dan WC III pada lini produksi solvent based paint
mengalami bottleneck dan menjadi constraint pada kemampuan produksi
perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya, kapasitas tersedia pada lini produksi
water based paint pada periode Januari, Februari, September, Oktober,
November, dan Desember 2013 tidak mencukupi. Kondisi ini juga terjadi pada
lini produksi solvent based paint dimana kapasitas tersedia pada periode
November dan Desember 2013. Antisipasi terhadap kondisi tersebut dilakukan
dengan melakukan pengaturan kapasitas yaitu dengan memindahkan beban
produksi pada periode yang memiliki kekurangan kapasitas ke periode dimana
kapasitas yang dimiliki berlebih. Dari hasil pengaturan kapasitas, diketahui bahwa
kapasitas yang telah disediakan perusahaan masih mampu digunakan untuk
memenuhi seluruh permintaan pada periode Januari sampai dengan Desember
2013.
Collections
- Undergraduate Theses [1591]