Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyuni, Dini
dc.contributor.advisorSiregar, Ikhsan
dc.contributor.authorHartanto, David
dc.date.accessioned2023-06-04T13:27:12Z
dc.date.available2023-06-04T13:27:12Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/85263
dc.description.abstractPT Sumatra Industri Cat adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi cat, baik cat dengan bahan dasar air maupun cat dengan bahan dasar pelarut. Perusahaan ini berlokasi di Jl. KL. Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan dan berproduksi dengan sistem made to stock. Pada era globalisasi ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan suatu perencanaan produksi dan kapasitas yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tuntutan permintaan dan kualitas produk dari konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk. PT Sumatra Industri Cat belum memiliki rencana produksi dan kapasitas produksi yang terintegrasi untuk mengantisipasi permintaan pasar secara tepat dan cepat. Selama ini, perencanaan produksi dilakukan berdasarkan intuisi dan pengalaman dari manajer produksi, sehingga terdapat periode dimana perusahaan mengalami stock out dan bahkan lost sales, misalnya, pada bulan Januari, Februari, Agustus, September, dan Desember tahun 2012. Selain itu, akibat fluktuasi jumlah permintaan, perusahaan juga mengalami kesulitan untuk menentukan kapasitas perusahaan optimal yang harus disediakan untuk mendukung rencana produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar. Dalam menentukan rencana produksi dan kapasitas ini perlu dilakukan perhitungan permintaan untuk menyusun rencana produksi, perhitungan kapasitas tersedia, kapasitas yang dibutuhkan, serta langkah-langkah yang harus diambil terkait dengan pengaturan kapasitas agar perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung rencana produksi tersebut. Metode perhitungan rencana kapasitas dilakukan dengan menggunakan metode RCCP. Dari hasil pengolahan yang dilakukan, didapatkan bahwa WC II pada lini produksi water based paint dan WC III pada lini produksi solvent based paint mengalami bottleneck dan menjadi constraint pada kemampuan produksi perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya, kapasitas tersedia pada lini produksi water based paint pada periode Januari, Februari, September, Oktober, November, dan Desember 2013 tidak mencukupi. Kondisi ini juga terjadi pada lini produksi solvent based paint dimana kapasitas tersedia pada periode November dan Desember 2013. Antisipasi terhadap kondisi tersebut dilakukan dengan melakukan pengaturan kapasitas yaitu dengan memindahkan beban produksi pada periode yang memiliki kekurangan kapasitas ke periode dimana kapasitas yang dimiliki berlebih. Dari hasil pengaturan kapasitas, diketahui bahwa kapasitas yang telah disediakan perusahaan masih mampu digunakan untuk memenuhi seluruh permintaan pada periode Januari sampai dengan Desember 2013.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPerencanaan Kapasitasen_US
dc.subjectPengaturan Kapasitasen_US
dc.titlePerencanaan Produksi dan Kapasitas Jangka Menengah pada PT. Sumatra Industri Caten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080403067
dc.identifier.nidnNIDN0024046603
dc.identifier.nidnNIDN0010068001
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages185 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record