Show simple item record

dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.advisorSiregar, Ikhsan
dc.contributor.authorOmpusunggu, Rachel J.
dc.date.accessioned2023-06-04T13:49:46Z
dc.date.available2023-06-04T13:49:46Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/85265
dc.description.abstractKondisi persaingan usaha saat ini semakin menunjukkan peningkatan. Setiap perusahaan terus melakukan perbaikan di berbagai sektor. Perbaikan tersebut antara lain dalam hal manajemen mutu. Konsep manajemen mutu yang memerlukan komitmen dan keterlibatan pihak manajemen dan seluruh organisasi dalam pengolahan perusahaan untuk memenuhi keinginan atau kepuasan pelanggan secara konsisten disebut Manajemen Mutu Terpadu (MMT). PT. Mewah Indah Jaya merupakan industri manufaktur yang bergerak dalam pengolahan peralatan dapur. Namun dalam menjalankan usahanya, perusahaan masih sering menghadapi masalah yang berkenaan dengan mutu, yaitu produk cacat yang akhirnya mengakibatkan jumlah permintaan tidak bisa dipenuhi. Tingkat kecacatan produk bisa mencapai 5,96% dan jumlah produk yang tidak dapat terpenuhi mencapai Untuk mengatasi masalah mutu ini, PT. Mewah Indah Jaya sebagai salah satu industri kecil yang sedang berkembang perlu mengimplementasikan MMT. Namun sebelumnya, perlu dikaji terlebih dahulu mengenai kesiapan perusahaan dalam mengimplementasikan MMT berdasarkan model EFQM yang berkonsentrasi pada industri kecil-menengah. Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis jalur. Tujuannya adalah menerangkan pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Penelitian ini menggunakan 9 kriteria EFQM sebagai variabelnya yaitu kepemimpinan, manajemen karyawan, kebijakan dan strategi, kemitraan dan sumber daya, proses, kepuasan karyawan, kepuasan pelanggan, dampak dalam masyarakat dan hasil kinerja utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadap manajemen karyawan sebesar 62,9%; kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kebijakan dan strategi sebesar 53,5%; kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kemitraan dan sumber daya sebesar 53,4%; manajemen karyawan berpengaruh positif terhadap proses sebesar 32%; kebijakan dan strategi berpengaruh positif terhadap proses sebesar 14,3%; kemitraan dan sumber daya berpengaruh positif terhadap proses sebesar 52,1%; proses berpengaruh positif terhadap kepuasan karyawan sebesar 55,5%; proses berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan sebesar 76,5%; proses berpengaruh positif terhadap dampak dalam masyarakat sebesar 82%; kepuasan karyawan berpengaruh positif terhadap hasil kinerja utama sebesar 22,9%; kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap hasil kinerja utama sebesar 44%; dampak dalam masyarakat berpengaruh positif terhadap hasil kinerja utama sebesar 26,1%. Skor total self assessment yang dicapai sebesar 787,637. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi sangat siap untuk menerapkan MMT.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMMTen_US
dc.subjectEFQMen_US
dc.subjectAnalisis Jaluren_US
dc.titleKajian Kesiapan Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (MMT) pada PT. Mewah Indah Jaya Berdasarkan European Foundation Quality for Management (EFQM)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080403080
dc.identifier.nidnNIDN0001086008
dc.identifier.nidnNIDN0010068001
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages109 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record