dc.contributor.advisor | Nazaruddin | |
dc.contributor.advisor | Anizar | |
dc.contributor.author | Widarti, Dyah Mahastuti Retno | |
dc.date.accessioned | 2023-06-04T13:58:57Z | |
dc.date.available | 2023-06-04T13:58:57Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/85266 | |
dc.description.abstract | PT. Bandar Bunder merupakan industri yang bergerak dalam bidang
pembuatan sendok dan garpu dengan jenis pemesanan make to stock. Tujuan
perusahaan adalah menciptakan sendok/garpu dengan biaya produksi rendah (low
cost production). Untuk mewujudkan tujuan tersebut perusahaan harus melakukan
hanya aktivitas yang bernilai tambah. Aktivitas yang dilaksanakan oleh bagian
produksi PT. Bandar Bunder digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu aktivitas
produksi, pemindahan, dan pemeliharaan mesin. Hansen dan Mowen (2006)
menyatakan bahwa dalam industri manufaktur aktivitas penyimpanan,
pemeriksaan, pemindahan, dan menunggu adalah aktivitas yang tidak bernilai
tambah. Dari pernyataan di atas diindikasikan bahwa aktivitas pemindahan bahan
yang dilakukan oleh manajemen PT. Bandar Bunder merupakan aktivitas yang
tidak bernilai tambah, oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap aktivitas
yang dilaksanakan perusahaan.
Activity Based Management (ABM) adalah pendekatan terpadu dan
menyeluruh yang membuat perhatian manajemen berpusat pada aktivitas yang
dilakukan dengan tujuan menungkatkan nilai pelanggan dan laba yang diperoleh
karena memberikan nilai tersebut. ABM menekankan pada pengendalian aktivitas
melalui analisis aktivitas.
Analisis pengalokasian upah dilakukan dengan berdasarkan performance
karyawan. Analisis aktivitas pemindahan dilakukan dengan mengetahui jarak
antar mesin dan jarak terjauh pemindahan bahan, dan untuk menentukan jarak
terdekat pemindahan bahan. Hasil rancangan untuk memperbaiki sistem
pengupahan adalah dengan menggunakan sistem Merit Pay menghasilkan
pengalokasian upah tanpa merubah standar upah yang telah ditetapkan. Untuk
hasil rancangan aktivitas pemindahan material dilakukan dengan memperpendek
jarak antar mesin dan menetapkan jalur pemindahan yang lebih pendek. Dengan
menerapkan hasil rancangan akan tercapai efisiensi pengurangan biaya produksi
sebesar 0,23%. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Activity Based Management (ABM) | en_US |
dc.subject | Material Handling | en_US |
dc.subject | Merit Pay | en_US |
dc.title | Peningkatan Efisiensi Biaya Produksi dengan Metode Activity Based Management di PT. Bandar Bunder | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM080403081 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0001086008 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0002106802 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI26201#Teknik Industri | |
dc.description.pages | 149 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |