dc.description.abstract | Pelumasan adalah suatu cara untuk mengurangi dan memperkecil gesekan
dan keausan diantara permukaan-permukaan yang bergerak relatif satu sama lain
dengan menempatkan bahan pelumas diantara kedua permukaan yang bergerak
tersebut.Bahan pelumas yang umum digunakan adalah berupa cairan (liquids) dan
semi-liquid, tapi dapat juga berupa padat atau gas, atau kombinasi cair padat dan gas.
Bahan pelumas dalam wujud cairan sering disebut dengan minyak pelumas.
Minyak pelumas banyak digunakan pada motor bakar, baik untuk jenis
pembakaran dengan busi (siklus otto) maupun untuk jenis pembakaran dengan
tekanan (siklus disel dan siklus dual).Minyak pelumas juga digunakan pada sektor
industri, misalnya untuk bantalan, roda gigi, pompa maupun kompresor, turbin dan
lain-lain.Banyak jenis-jenis minyak pelumas yang beredar di pasaran saat ini
sehingga konsumen bebas memilih jenis minyak pelumas yang digunakan sebagai
bahan pelumasan. Khusus pada penelitian ini digunakan dua jenis minyak pelumas
yaitu minyak pelumas oli kemasan SAE 20W/40,SAE 40W dan minyak pelumas oli
drum SAE 20W/40 ,SAE 40W sebagai perbandingannya. Dalam penelitian
dilakukan perbandingan antara minyak pelumas oli kemasan dengan minyak
pelumas oli drum untuk mengetahui pengaruh penggunaan oli drum pada bantalan
luncur.
Fenomena pelumasan dapat dilihat pada hampir semua jenis bantalan luncur
yang berfungsi untuk menumpu poros. Tipe yang paling umum digunakan adalah
bantalan gelinding (rooler bearing) dan bantalan luncur (journal bearing), sebab
konstruksinya sederhana, mudah dalam pekerjaan bongkar pasang, harga relatif
murah, dan mudah dalam pengerjaannya | en_US |