| dc.description.abstract | Penyakit periodontal disebabkan oleh adanya biofilm. Bakteri Staphylococcus aureus memiliki peranan penting sebagai pionir pada pembentukan biofilm gigi. Pengendalian biofilm dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi menggunakan obat kumur. Kandungan minyak atisiri Zanthoxylum Achantopodium Dc adalah α-pinene, β- myrcene, limonene, (Z)-β-ocimene, (E)-β-ocimenen, linalool, citronellal, α-terpineol, β-citronellol, neral, linalool acetat, geraniol, geranial, citronellyl asetat, (Z)-β-farnesene, A sesquiterpene, cubelol, (Z)- isoelemicene, A, (Z)-asarone, dan (E)- asarone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibiofilm obat kumur minyak atsiri andaliman terhadap bakteri Staphylococcus Aureus ATCC ® 25923. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah obat kumur minyak atsiri andaliman konsentrasi 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, kontrol Positif (klorheksidin glukonat 0,2%), dan kontrol negatif (basic obat kumur) masing-masing 4 kali pengulangan. Minyak atsiri didapatkan dengan metode destilasi uap kemudian diformulasikan menjadi obat kumur beberapa konsentrasi. Setelah itu dilakukan uji aktivitas antibiofilm terhadap bakteri uji dengan metode microtiter plate assays. Data dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan Man-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat kumur minyak atsiri andaliman konsentrasi 3,125%,6,25%,12,5%, 25% secara signifikan mampu menghambat pembentukan biofilm bakteri Staphylococcus Aureus ATCC ® 25923.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi obat kumur minyak atisiri andaliman yang memiliki rerata persen penghambatan biofilm tertinggi yaitu 25% sebesar 56,61%. | en_US |