dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang pergeseran nilai-nilai bushido serta faktor
penyebab pergeseran nilai bushido pada kasus-kasus bunuh diri yang muncul pada
masa tersebut. Data yang digunakan adalah beberapa literatur yang membahas
tentang kasus-kasus bunuh diri. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan
pengumpulan data dengan studi literatur. Teori yang digunakan adalah teori
komparatif, pendekatan sejarah dan teori bushido. Pada masa sebelum perang
dunia kedua kasus bunuh diri yang muncul adalah seppuku dan shinju. Dalam
kasus Seppuku tercermin nilai bushido yaitu; kehormatan, kesetiaan, keberanian
dan kebajikan. Dalam kasus shinju terdapat nilai bushido yaitu kesetiaan. Pada
masa sesudah perang dunia ke II, kasus yang muncul adalah adalah rōjin jisatsu,
Jōshi, Ikka-Jisatsu, Netto Jisatsu. Dalam kasus rōjin jisatsu terdapat nilai
kehormatan dan pada kasus Jōshi terdapat nilai kesetiaan. Sedangkan dalam
kasus Ikka-jisatsu dan Netto Jisatsu tidak terdapat nilai bushido. Faktor penyebab
pergeseran nilai-nilai tersebut adalah Kesehatan, Bullying dan Ekonomi. Untuk
mengatasi banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi, pemerintah Jepang telah
mengesahkan beberapa UU pencegahan bunuh diri, menyediakan wadah
konseling untuk publik dan melakukan kampanye mencegah bunuh diri. | en_US |