| dc.description.abstract | Estetika wajah merupakan masalah penting dalam masyarakat modern, sehingga hal ini merupakan salah satu tujuan utama dalam perawatan ortodonti. Estetika wajah terdiri dari tiga bagian, salah satunya ialah estetika mini. Salah satu faktor yang mempengaruhi estetika mini adalah senyum, karena senyum merupakan sarana utama ekspresi emosional dan fitur daya tarik wajah dalam evaluasi estetika wajah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prevalensi estetika mini pada ras Deutro Melayu khususnya di Kecamatan Medan Baru. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 112 penduduk ras Deutro Melayu di Kecamatan Medan Baru. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Subjek difoto dalam keadaan NHP dan pose senyum sosial kemudian hasil foto dianalisis untuk melihat tipe senyum, lengkung senyum, dan bukal koridor. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi estetika mini pada ras Deutro Melayu yaitu tipe senyum tertinggi adalah tipe senyum menengah sebesar 75,89%, pada lengkung senyum adalah lengkung senyum konveks sebesar 64,29%, dan pada bukal koridor adalah senyum menengah sempit (20% bukal koridor) sebesar 39,29%. Prevalensi tipe senyum tertinggi pada laki-laki yaitu tipe senyum menengah sebesar 77,78%, pada lengkung senyum yaitu lengkung senyum konveks sebesar 48,89%, dan pada bukal koridor yaitu senyum menengah sempit (20% bukal koridor) sebesar 40%, sedangkan pada perempuan prevalensi tipe senyum tertinggi yaitu tipe senyum menengah sebesar 74,63%, pada lengkung senyum yaitu lengkung senyum konveks sebesar 74,63%, pada bukal koridor yaitu senyum menengah sempit (20% bukal koridor) sebesar 38,81%. | en_US |