Analisis Pengaruh PIR-Lokal terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Langkat serta Hubungannya dengan Distribusi Pendapatan Petani Peserta
View/ Open
Date
1996Author
Bakhtiar, Bakhtiar
Advisor(s)
Hadibroto, H. S.
Tarigan, Robinson
Daud, Jeluddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Hadirnya Proyek Pengembangan Perkebunan dengan pola
PIR dalam suatu wilayah secara khusus adalah untuk meningkatkan kesejanteraan bagi petani pesertanya. Namun disisi
lain progran PIR juga gimaksudkan untuk mengatasi kesulitan PT. Perkebunan Besar dalam penyediasn tenaga kerja lepas. Kenadiran PIR-Lokal sebagai pusat pertumbuhan
diharapkan mampu untuk merubah pola Supply Side Regional
Development kearah Demand Side Regional Development
melalui peningkatan pendapatan yang terjadi. Adanya pertumbuhan pendapatan maupun tenaga kerja didalam wilayah PIR akan berakibat kepada tumbuhnya demand Regional, yang
pada gilirannya akan nemacu pertumbuhan wilayah.
Proyek Pengembangan Perkebunan dengan Pola PIR-Lokal
diwilayah kabupaten Langkat menunjukkan adanya konstribusi
yang memadai terhadap perekonomian wilayah yang memiliki
hirarki lebih besar. Hasil penelitian menunjukkan pengganda penapatan jangka pendek pada wilayah kabupaten Langkat
adalah 3,65 dengan besar pencapatan pada sektor basis
(PIR-Lokal) sekitar 67,94 milyar rupian, sedangkan untuk
pengganda pendapatan jangka panjang sebesar 17,35. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap kenaikan Rp. 1 pendapatan PIR-Lokal, akan menaikkan pendapatan wilayah kabupaten Langkat
sebesar Rp.3,65 untuk Jangka pendek dan Rp.17,35 untuk jangka panjang