Analisis Pemanfaatan Partisipasi Pemulung dalam Pengelolaan Sampah dan Pengaruhnya terhadap Kebersihan Kota serta Lingkungan Sosial Ekonomi Budayanya (Studi Kasus di Daerah Tingkat II Kotamadya Medan)
View/ Open
Date
1997Author
Siahaan, Jusmin
Advisor(s)
Affan, Asma
Hisyam, Nazaruddin
Rachman, Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
pemanfaatan partisipasi pemulung dalam pengelolsan
sampah terhadap: kebersihan lingkungan kota, pengurangan
Jumlah sampah yang di buang ke TPA dan lingkungan sosial
ekonomi budaya pemulung.
Penelitian ini merupakan studi kasus di Daerah
Tingkat II Kotamadya Medan. Sampel yang diwawancarai
adalah masyarakat pemulung sebanyak 120 orang terdiri
dari pemulung yang termanfaatkan (pemulung formal)
sebanyak 58 orang dan pemulung vang belum termanfaatkan
(non formal) sebanyak 62 orang. Masing-masing sampel
diambil secara acak berasal dari 6 (enam) daerah
kecamatan di Kotamadya Medan yeng ditetapkan secara
pursosive. Untuk mengumpulken data sekunder digunakan
teknik dokumentasi, dan untuk mengumpulkan data primer
digunakan teknik angket, pengamatan dan wawancara.
Dalam penyajian data digunakan tabulasi,
sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan korelasi
Sederhana Product Moment dan teknik Chi Rwadrat.
Hasil penelitian menyatakan bahwa :
* Pemanfaatan partisipasi pemulung di dalem pengelolaan
sampah berpengaruh nyata terhadap tingkat kebersihan
di lingkungan kota. Ini ditunjukkan oleh adanya
perbedaan pengaruh dari pemanfaatan partisipasi
pemulung tersebut dalam pengelolaan sampah bagi
pemulung yang termanfaatkan (pemulung formal)
dibanding dengan pemulung yang belum termanfaatkan
(pemulung non formal). Di sisi lain, pengaruh ini juga
ditunjukkan adanya rasa tanggung Jawab bagi kalangan
pemulung dalam memelihara kebersihan pada saat mereka
memungut barang-barang bekas. Sisa-sisa sampah yang
tidak mereka perlukan tidak dibiarkan berserakan
melainkan dikumpulkan dalam bak container.
* Pemanfaatan partisipasi pemulung di dalam pengelolaan
sampah berpengaruh nyata terhadap pengurangan jumlah
sampah ke TPA. Ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan
pengaruh dari pemanfaatan partisipasi pemulung
tersebut dalam pengelolaan sampah bagi pemulung yang
termanfaatkan (pemulung formal) dibanding dengan
pemulung yeng belum termanfaatkan (pemulung non
formal) dalam bidang pengurangan jumlah sampah.
* Pemanfaatan partisipasi pemulung di dalam pengelolaan
sampah berpengaruh nyata terhadap lingkungan sosial
ekonomi pemulung. Ini ditunjukkan adanya tingkat
kehidupan sosial ekonomi yang lebih tinggi bagi
pemulung yang termanfaatkan (pemulung formal)
dibanding dengan kehidupan pemulung yang belum
termanfaatkan. Tingkat kehidupen yang lebih tinggi
tersebut dapat dilihat dalam bidang : mobilitas
pemulung, peluang kesempatan kerja pemulung, tingkat
pendapatan pemulung, dan tingkat kesehatan pemulung.
* Partisipasi pemulung di dalam pengelolaan sampah
berpengaruh nyata terhadap tingkat lingkungan sosial
budaya pemulung. Ini ditunjukkan adanya tingkat
kehidupan hubungan sosial budava vang lebih luas bagi
pemulung yang termanfaatkan (pemulung formal)
dibanding dengan pemulung yang belum termanfaatkan.
Tingkat kehidupan sosial budaya tersebut dapat dilihat
dalam bidang : interaksi pemulung dengan masyarakat di
luar lingkungannya, keterlibatan pemulung dalam
mengikuti orgenisasi serikat tolong menolong,
keterlibatan pemulung dalem mengikuti kegiatan adat
istiadat, keterlibatan pemulung mengikuti kegiatan
arisan/perwiritan dan keterlibatan pemulung dalam
mengikuti kegiatan pelayanan agama.