Analisa Identifikasi Komoditi Unggulan Pertanian Ditinjau dari Sudut Penghasil dan Penghemat Devisa dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Tingkat II Aceh Tenggara
View/ Open
Date
1999Author
Sunawardi, Sunawardi
Advisor(s)
Simanjuntak, S. B.
Tarigan, Robinson
Tarmizi, Hasan Basri
Metadata
Show full item recordAbstract
Luas Kabupaten Aceh Tenggara adalah 995.098 hektar, yang terdiri dari 9
Kecamatan dan 229 Desa, dengan jumah penduduk sampai Tahun 1996 mencapa 200.426
Jiwa.
Dari Pola Pembangunan Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Aceh Tenggara termasuk
Kedalam Zona Pertanian bersama-sama dengan Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh
Tengah, hal in disebabkan Karena potesi Sumber Daya Alam serta kondisi dimana
Penduduknya mayoritas (83 %) hidup di sektor Pertanian.
Dari jumlah Penduduk dan luas Wilayah diatas, secara kuantitatif kepadatan penduduk di Kabupaten Aceh Tenggara tergolong jarang (20 jiwa/KM2) tetapi secara kualitatif bila dibandingkan rasio Manusia dan Lahan Pertanian diperkirakan keadaannya sudah menimbulkan adanya tekanan Manusia terhadap lahan, karena dari luas wilayah
diatas hanya 192.015 hektar (19,30 %) yang dapat dimamfaatkan untuk segala sektor
termasuk sektor pertanian, sehingga menyebabkan kepadatan penduduk menjadi 103
Jiwa/KM2. Lahan yang paling luas (80,70 %) dari luas wilayah adalah kawasan Hutan
Lindung, Hutan Suaka Alam dan hutan lainnya.
Dengan laju pertumbuhan penduduk Tahun 1996 yang mencapai 155 persen
pertahun, serta keterbatasan perluasan areal pertanian serta alih fungsi penggunaan lahan
menjadi non pertanian akan menyebabkan penurunan kepemilikan lahan pertanian yang
menyebabkan permasalahan di wilayah ini. Pemasalahan yaitu semakin minimnya
pendapatan petani dan adanya ancaman penggunaan lahan hutan lindung. Untuk itu petani di wilayah ini perlu diarahkan untuk menghasilkan komoditi-komoditi unggulan yang dapat meningkatkan pendapatan mereka.