Show simple item record

dc.contributor.advisorSalleh, Abdul Ghani
dc.contributor.advisorSubhilhar
dc.contributor.advisorDian, Rahma
dc.contributor.authorPohan, Samporno
dc.date.accessioned2023-07-11T05:25:07Z
dc.date.available2023-07-11T05:25:07Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/85783
dc.description.abstractPembangunan infrastruktur daerah mempunyai peranan yang penting, karena kcbcrhasilannya selain akan meningkatkan taraf hidup dan kcscjahtcraan masyarakat, juga akan memberikan kontribusi terhadap tingkat keberhasilan pembangunan pada skala regional dan nasional. Salah satu masalah kurangnya percepatan pembangunan adalah rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap program pembangunan yang berlangsung disamping rendahnya partisipasi dan keikut sertaan masyarakat clalam pelaksanaan pembangunan. Pada studi kasus pembebasan tanah bagi proyek pelcbaran ruas jalan Setiabudi Medan yang telah mencapai progress 100% pada tahun 2003 dengan jumlah persil 244 unit untuk panjang jalan sejauh 3,7 km ternyata menunjukkan gejala pola partisipasi yang beragam semenjak dicanangkannya program partisipasi masyarakat dalam pembangunan oleh Walikotamadya Medan pada tahun 200 I. Bagaimana ragam partisipasi masyarakat yang te~jadi inilah yang menjadi pokok bahasan k~jian ini. Pcnclitian ini bcrtujuan untuk mcncliti bahwa tindakan dalarn program pembcbasan lahan yang mclibatkan aspirasi dan part1s1pasi masyarakat kota berkemungkinan sepadan ataupun tidak dengan mcmbandingkannya tcrhadap tcori Communicative Planning sebagairnana dinyatakan oleh Johan Woltjer (2000) dalam buku 'Consensus Planning - The relevance of communicative planning theory in Dutch infrastructure development' Dengan menggunakan metodologi kajian study kasus secara kualitatif maka hasil penelitian ini menunjukkan adanya ragam konsensus yang khas. Terhadap tcori communicative planning versi Wol~jer (2000) ternyata wujud konsensus di Medan ini belum sepenuhnya mengikuti pola yang ditawarkan terutama dalam hal masih demikian dominan peran pemerintah serta kurangnya pemberian peran masyarakat di awal program yang akhirnya cukup berpengaruh terhadap biaya dan waktu pembangunan. Adapun hasil k,~jian dapat diajukan sebagai rckomcndasi pcncrapan tcori co11111111nicuti1'c planning bagi pcmbangunan di kola Medan terutama dalam hal cvaluasi da11 pcrcncwrnan Rencana Urnum Tata Ruang Kota Medan masa mendatang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTeori Communicative Planningen_US
dc.subjectPelebaran Jalan Setiabudien_US
dc.subjectPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunanen_US
dc.subjectSDGsen_US
dc.titleEvaluasi Proses Pembangunan Infra Struktur Kota Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Pelebaran Ruas Jalan Setiabudi Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM027020039
dc.identifier.nidnNIDN0018076205
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI23101#Teknik Arsitektur
dc.description.pages133 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record