Perbedaan Pengaruh Ekstrak Etanol Lerak 12,5% dengan NaOCl 2,5% dan EDTA 17% sebagai Bahan Irigasi terhadap Pelepasan Ion Kalsium Dentin Saluran Akar Gigi Studi In Vitro

Abstract

Bahan irigasi yang ideal harus memenuhi karakteristik seperti, efek antimikroba, tidak toksik, dapat melarutkan jaringan organik anorganik, dan dapat membuang smear layer. Kombinasi NaOCl dan EDTA adalah irigasi yang sering digunakan, tetapi memiliki efek negatif dengan merubah struktural kimia dari dentin saluran akar. Buah lerak memiliki senyawa aktif yang dapat membersihkan smear layer dan memiliki sifat antibakteri sehingga dapat dijadikan alternatif bahan irigasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh ekstrak etanol lerak 12,5% dengan NaOCl 2,5% dengan EDTA 17% sebagai bahan irigasi terhadap pelepasan ion kalsium dentin saluran akar gigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental labolatorium dengan desain post-test only control group. Penelitian ini menggunakan 30 gigi premolar mandibular dengan 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I : di irigasi dengan menggunakan ekstrak etanol lerak 12,5%, kelompok II : di irigasi dengan menggunakan ekstrak etanol lerak 12.5% dengan NaOCl 2.5%, kelompok III : di irigasi dengan menggunakan kombinasi NaOCl 2.5% + EDTA 17%. Tehnik preparasi yang di gunakan step-back dengan K-file dan irigasi diaktifasi menggunakan ultrasonic Handpiece. Sampel dibelah kearah bukolingual dan dilakukan uji pelepasan ion kalsium dengan Atomatic Absorption Spectrometer (AAS). Berdasarkan uji t independen diperoleh nilai p = 0,865. Dari hasil uji ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok ekstrak lerak 12,5%, dan NaOCl 2,5% dengan ekstrak lerak 12,5 % sebagai bahan irigasi saluran akar terhadap pelepasan ion kalsium pada dentin saluran akar. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak etanol lerak 12,5%menyebabkan pelepasan ion kalsium lebih tinggi