| dc.contributor.advisor | Abidin, Trimurni | |
| dc.contributor.author | Lubis, Fadhilah Nur Syahidah | |
| dc.date.accessioned | 2023-07-14T04:40:59Z | |
| dc.date.available | 2023-07-14T04:40:59Z | |
| dc.date.issued | 2023 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/85895 | |
| dc.description.abstract | Smear layer merupakan lapisan tipis berisi substansi organik dan anorganik yang terbentuk oleh proses pembersihan dan pembentukan saluran akar yang dapat menghalangi proses perlekatan pada restorasi adhesif, sehingga harus dihilangkan dengan bahan irigasi saluran akar yaitu EDTA 17%. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif adalah air perasan pulpa kakao 50%. Kandungan saponin pada air perasan pulpa kakao dapat bertindak sebagai surfaktan yang melarutkan debris organik dan anorganik. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh air perasan pulpa kakao 50% sebagai bahan irigasi 1/3 saluran akar gigi yang dapat mengangkat smear layer. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan post test only control group design yang menggunakan 27 sampel gigi dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 9 sampel. Seluruh mahkota gigi sampel dipotong setinggi servikal gigi dan dipreparasi dengan Protaper Universal Ni-Ti Rotary Instrument dengan teknik crown-down pressureless dan diaktivasi dengan teknik agitasi ultrasonic dan manual dinamik. Kelompok I diirigasi dengan NaOCl 2,5% dan EDTA 17%; Kelompok II diirigasi dengan NaOCl 2,5% dan air perasan pulpa kakao 50%; Kelompok III diirigasi dengan air perasan pulpa kakao 50%. Sampel yang telah dipreparasi dan diirigasi akan dibagi menjadi 3 bagian sehingga diperoleh 1/3 tengah akar gigi. Sampel yang akan diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM) 1000x, 2000x, dan 5000x adalah 1/3 tengah akar gigi penampang bukal. Hasil pemotretan SEM dinilai dengan perhitungan skor menurut Torabinejad dengan double
iii
blind method dan analisis data dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann Whitney. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan tiap kelompok dengan nilai p>0.05 (p = 0.226). Hasil penelitian yang paling unggul dalam membersihkan smear layer sesuai urutan, yakni kelompok I (me = 1,111), kelompok II (me = 1,358) dan kelompok 3 (me = 1,395). Kesimpulannya adalah air perasan pulpa kakao dapat dikembangkan sebagai bahan irigasi terhadap kebersihan smear layer pada saluran akar. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | air perasan pulpa kakao | en_US |
| dc.subject | NaOCl | en_US |
| dc.subject | EDTA | en_US |
| dc.subject | bahan irigasi saluran akar | en_US |
| dc.title | Perbedaan Pengaruh Bahan Irigasi Air Perasan Pulpa Buah Kakao (Theobroma cacao L.) 50% dengan NaOCl 2,5% dan EDTA 17% terhadap Kebersihan Smear Layer (In Vitro) | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM190600015 | |
| dc.identifier.nidn | NIDN8985600020 | |
| dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi | |
| dc.description.pages | 102 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |