Rancangan Fasilitas Kerja dengan Pendekatan Ergonomi Bagi Tenaga Kerja Wanita di Stasiun Penggorengan Kerupuk
View/ Open
Date
2013Author
Purba, Ernitua
Advisor(s)
Rambe, A. Jabbar M.
Anizar
Metadata
Show full item recordAbstract
UD Ngatimin adalah salah satu usaha penghasil kerupuk dengan bahan
baku tepung tapioka. Salah satu kegiatan manual dilakukan pada stasiun
penggorengan. Tenaga kerja sering mengalami keluhan sakit pada beberapa
bagian tubuh. Hal ini disebakan karena fasilitas kerja tidak ergonomis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan fasilitas kerja
yang ergonomis sesuai dengan antropometri tenaga kerja. Pada stasiun
penggorengan tenaga kerja bekerja dengan postur kerja berdiri terus menerus
selama 6-7 jam per hari dan 6 hari dalam satu minggu dan membungkuk karena
permukaan bidang kerja terlalu rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, menyebarkan kuisioner dan mengambil data secara langsung terhadap
objek penelitian. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang diperoleh, dilakukan
uji keseragaman data, kecukupan data, kenormalan data serta melakukan
perhitungan persentil yang dianggap mampu mewakili data yang diukur.
Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa tenaga kerja wanita memiliki
persentasi sangat sakit yang tertinggi yaitu 47,4%, tenaga kerja pria sebesar
28,2%. Indikasi ini menunjukkan bahwa postur kerja dan kondisi kerja pada
stasiun penggorengan tidak ergonomis. Penilaian level tindakan postur kerja
menggunakan metode rapid entire body assessment (REBA) menunjukkan level
risiko yang tinggi yaitu bernilai 8-10 artinya tenaga kerja memerlukan perbaikan
segera dalam waktu dekat. Rata-rata beban kerja dengan metode
cardiovasculerload (CVL) sebesar 38%, berada dalam kategori diperlukan
perbaikan.
Collections
- Undergraduate Theses [1591]