Show simple item record

dc.contributor.advisorRambe, A. Jabbar M.
dc.contributor.advisorHuda, Listiani Nurul
dc.contributor.authorSiregar, Ramadhani
dc.date.accessioned2023-07-17T15:15:43Z
dc.date.available2023-07-17T15:15:43Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/85922
dc.description.abstractMeja dan kursi merupakan fasilitas sekolah yang berpengaruh terhadap sikap duduk siswa saat belajar. Postur tubuh siswa akan bekerja secara alami jika menggunakan meja dan kursi yang ergonomis. Sebaliknya, jika meja dan kursi tidak ergonomis maka akan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga menyebabkan keluhan musculoskeletal pada siswa. Berdasarkan pengamatan di Sekolah Dasar Siti Hajar, meja dan kursi yang digunakan memiliki ukuran yang sama mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI, sedangkan dimensi tubuh anak kelas 1 sangat jauh berbeda dengan tubuh anak yang duduk dikelas 6. Berdasarkan penelitian terhadap 255 siswa SD Siti Hajar diketahui bahwa meja dan kursi terlalu tinggi bagi siswa sehingga membuat 99,6 % posisi kaki siswa berada dalam keadaan menggantung (tidak menyentuh lantai) dan tinggi meja membuat 100 % lengan siswa terangkat hampir sejajar bahkan melebihi tinggi bahu saat menulis. Lebar kursi juga terlalu besar sehingga posisi duduk siswa maju kedepan dan tidak bersandar. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan Standard Nordict Questionaire, posisi tubuh yang tidak normal mengakibatkan siswa sering mengalami keluhan musculoskeletal dengan kategori agak sakit, sakit dan sangat sakit. Lima keluhan yang paling sering dialami siswa saat belajar dengan menggunakan kursi dan meja adalah keluhan kaku dileher bagian atas sebesar 80%, keluhan pada bagian pinggang sebesar 73%, keluhan pada tangan kanan sebesar 73%, keluhan pada lengan bawah kanan sebesar 70%, dan keluhan lengan atas kanan sebesar 70%. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meminimalisasi ketidaksesuaian meja dan kursi sekolah terhadap siswa sehingga dapat mengurangi keluhan musculoskeletal dengan membuat perancangan meja dan kursi berdasarkan antropometri dan tingkatan kelas siswa. Model perancangan yang digunakan adalah model perancangan French yang terdiri dari analisis masalah, perancangan konsep, pemberian bentuk dan detail. Perancangan meja dan kursi sekolah dilakukan dengan dua konsep yaitu konsep fix dan konsep adjustable yang masing-masing dikelompokkan kedalam tiga tingkatan yaitu tingkatan satu untuk siswa kelas I dan II (usia 5-7 tahun), tingkatan dua untuk siswa yang duduk dikelas III dan IV (usia 8-9 tahun) dan tingkatan III untuk siswa kelas V dan VI (usia 10-11tahun).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPerancanganen_US
dc.subjectErgonomisen_US
dc.subjectPosturen_US
dc.subjectAntropometrien_US
dc.subjectSDGsen_US
dc.titlePerancangan Kursi dan Meja Berdasarkan Antropometri pada Sekolah SD Siti Hajaren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090403016
dc.identifier.nidnNIDN0016054801
dc.identifier.nidnNIDN0002046903
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages111 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record