Prospek Pemanfaatan Zeolit Alam Sarulla sebagai Adsorben pada Pengolahan Limbah Cair Industri Tekstil di Kawasan Industri Medan Belawan

Abstract

Prospek Pemanfatan Zeolit Sebagai Adsorben Pada Pengolahan Limbah Alam Sarulla Cair Industri Tekstil di Kawasan Industri Medan Belawan. Dibawah bimbi- ngan DR. Ir. Setiaty Pandia sebagai ketua, Prof. Dr. Ir. F. Gunarwan Suratmo dan DR. Usman Rasyid sebagai anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi zeolit alam Sarulla yang diaktifasi pada kondisi optimum. Untuk tujuan tersebut dilakukan pengujian terhadap penyerapan warna, penurunan COD dan padatan tersuspen- si total dalam limbah cair industri tekstil. di Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium Lab. Proses Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan di Lab. Penelitian Jurusan Kimia F.MIPA USU Medan. Sampel air limbah diambil dari salah satu pabrik tekstil di Kawasan Industri Medan (KIM), yang berada kurang lebih 7 km dari kota Medan dan zeolit yang digunakan berasal dari Sarulla (Tapanuli Utara) Sumatera Utara. Untuk mengetahui karakteristik zat warna pada penyerapan oleh zeolit, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan zat warna untuk tekstil yang telah diketahui struktur kimianya. Zat warna yang dipakai untuk tujuan tersebut adalah rhodamine B, red A, blue, acid violet, methanyl yellow dan orange red.

 Penelitian dilakukan dengan sistem batch dengan waktu Sedangkan PH kontak dan kecepatan pengadukan konstan. larutan, konsentrasi larutan zat warna dan Jumlah zeolit bervariasi. Untuk penurunan COD dan padatan total dilaku- kan dengan sistem kolom dengan jumlah dan ukuran partikel zeolit bervariasi. Pada pengujian daya serap zeolit terhadap ke enam zat warna dengan melihat pengaruh pH bervariasi yaitu pH 4, 6, 8 dan 10, hasil penyerapan yang diperoleh untuk masing- masing zat warna sekitar 80%. Ini berarti penyerapan zeolit diantara pH = 4 dan pH = 10 belum berpengaruh terhadap kapasitas adsorpsi.

Pada pengaruh konsentrasi adsorbat (zat warna) berva- riasi yaitu 50, 75, 100, 125 dan 150 mg/1 dengan jumlah adsorben sama (1 gram), hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi penurunan kapasitas adsorpsi yang dimulai Diantara ke enam zat pada konsentrasi adsorbat 125 mg/1. warna tersebut maka kapasitas adsorpsi paling tinggi diperoleh pada zat warna rhodamine B. Hal ini disebabkan zat warna ini memiliki gugus asam organik dan strukturnya paling kecil. Pengujian kapasitas adsorpsi dengan jumlah adsorben bervariasi yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 gram untuk masing-masing zat warna, ternyata hasil yang didapat menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi paling tinggi adalah untuk zat warna rhodamine B.

 Pada pengolahan limbah cair industri tekstil untuk penurunan COD dan padatan tersuspensi total, digunakan Ukuran partikel adsorben yang digunakan sistem kolom. adalah 30, 40 dan 50 mesh dan jumlah adsorben yang diguna- kan adalah 200, 300, 400, 500 dan 600 gram. Ternyata hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ukuran partikel efektif adalah 40 mesh dan jumlah adsorben 600 gram dengan kemam- puan daya serap zeolit 82,4%. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis seca- ra statistik menggunakan metoda analisis regresi, untuk mengetahui pengaruh pH, konsentrasi adsorbat, ukuran partikel dan jumlah adsorben terhadap kapasitas adsorpsi zeolit. Dari hasil uji statistik diperoleh angka koefisien korelasi mendekati 1, dari masing-masing faktor yang ber- pengaruh. Ini berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat antara faktor-faktor tersebut dengan kapasitas adsorpsi. Selanjutnya, dari hasil uji statistik dengan mengguna- kan uji F pada tingkat kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa jumlah dan ukuran partikel zeolit berpengaruh nyata terhadap kapasitas adsorpsi. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa zeolit alam Sarulla yang telah diaktifasi, dapat digunakan untuk penyerapan warna, penurunan COD dan padatan tersuspensi total dalam limbah cair industri tekstil.