Masalah Tentang Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Melalui Sistem E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

Abstract

Pengguna e-filing di Sumatera Utara relatif rendah walaupun realisasinya sudah mencapai target yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sesuai dengan Peraturan Jenderal Pajak PER-1/PJ/2014, e-filing merupakan suatu cara penyampaian SPT tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Aplication Service Provider (ASP). Tujuan dari adanya program e-filing untuk membantu Wajib Pajak menyediakan fasilitas penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara elektronik (via internet). Dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet secara online realtime sehingga Wajib Pajak tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual sehingga mendorong Wajib Pajak untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Online berarti bahwa Wajib Pajak dapat melaporkan pajak melalui internet dimana saja dan kapan saja, sedangkan kata realtime berarti bahwa konfirmasi dari DJP dapat diperoleh saat itu juga apabila data-data SPT yang diisi dengan lengkap dan benar telah sampai dikirim secara elektronik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan peneliti yaitu Pegawai Pajak Seksi Pengolahan Data dan Informasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai sebagai informan kunci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada Tahun 2015-2017 e-filing terlaksana dengan baik. E-filing memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan perpajakan yaitu penggunaannya sudah disesuaikannya dengan smartphone. Oleh karenanya, sebaiknya program ini tetap dilanjutkan dan perlu diperluas cakupannya serta harus ada pemeliharaan bersama. Akan tetapi, dalam hal kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yaitu penyampaian surat pemberitahuan tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Binjai dampak adanya e-filing belum dirasakan besar. Hal tersebut dikarenakan masih banyak wajib pajak yang belum paham internet.

The users of e-filing in North Sumatera are relatively low eventhough the realization which given by the Directorate General of Taxation (DGT) had reached the target. According to the rules of tax general PER-1/PJ/2014, e-filing is a way of delivering annual's Tax Return which is elecronically carried out in real time or by online through the internet on the Directorate General of Taxation (DGT) website (www.pajak.go.id) or Aplication Service Provider (ASP). E-filing's program aims to support the taxpayer to provides the facility of annual's notification electronically (by internet). Utilizing the internet communication by real time online so that the taxpayer don't need to printing all of the report's form and waits for the recipt manually to suport increasing the taxpayer obediences. Online means that the Taxpayer could report the tax through the internet anywhere and everywhere, while real time means that the confirmation from the DGT could obtain at that moment if the Tax Return data filled completely and correctly has already sent electronically. The methodology which used in this research is qualitative research with descriptive approach. The informers of this research are the tax employees of the data and information processing section in the tax service office of pratama Binjai as the key informant. The reasults shows that e-filing implemented well in 2015 - 2017. E-filing gives the positive impact to improving the quality of service which is the users has adjusted with smartphones. Because of that, this program should be continued and the coverage need to expanded also there should be corporate maintainance for it. However, in terms of the personal tax payer’s obedience in Binjai Tax Office, the impact of e-filing have bot perceived because many of the tax payer have not understand the internet yet.