Show simple item record

dc.contributor.advisorDanusaputro, Munadjat
dc.contributor.advisorHardjasoemantri, Koesnadi
dc.contributor.authorSiregar, Arifin
dc.date.accessioned2023-07-28T04:26:37Z
dc.date.available2023-07-28T04:26:37Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/86098
dc.description.abstract Unsur kimiawi terpokok yang membentuk laut adalah air dan dalam air laut itu terdapat unsur-unsur lain yang digolongkan ke dalam zat pencemar, kimiawi seperti misalnya minyak yang keluar dari rembesan dasar laut. Namun pada waktu dahulu keadaan ini belum merupa kan permasalahan, karena kondisi laut itu sendiri masih mampu membersihkan dirinya tanpa mengubah dan mempenga- ruhi sifat serta fungsi laut sebagaimana semula. Tetapi akhir-akhir ini laut semakin banyak terkena pen- cemaran dari zat baru maupun oleh zat-zat yang telah ada, sehingga laut tidak mampu lagi untuk memurnikan di rinya atau laut menjadi kotor, yang ada kalanya sampai mempengaruhi fungsinya. Keadaan tersebut mempengaruhi pula manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang terkena racunnya, hingga dapat membahayakan maupun mengancam kelangsungan kehidupannya berupa timbulnya kemusnahan. Oleh arus dan angin air laut yang tercemar itu disebarkan kemana-mana secara me rata hingga mempengaruhi lingkungan laut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSDGsen_US
dc.titleHukum Pencemaran Laut Transnasional di Selat Malakaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI74001#IlmuHukum
dc.description.pages354 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record