Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Minuman Coklat dan Teh terhadap Stabilitas Warna dan Dimensi

Abstract

Basis dan gigi tiruan merupakan salah satu bagian yang penting karena berperan sebagai pendukung jaringan di sekitar gigi. Salah satu bahan yang sering digunakan adalah resin akrilik. Penyerapan molekul air dalam RAPP menyebabkan ekspansi dan menggangu rantai polimerisasi. Dalam jangka waktu tertentu RAPP menginduksi porositas di pennukaan RAPP yang memungkinkan serap cairan berpigmen. Gangguan ini secara menerus akan memberi dampak seperti perubahan ·stabilitas warna dan dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai stabilitas warna dan dimensi serta pengaruh perendaman bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam minuman coklat dan teh. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratrium. Sampel pada penelitain ini adalah resin akrilik polimerisasi panas yang dipefoleh dari model induk yang terbuat dari logam stainless steel bentuk lingkaran berdiameter 50mm x 0.5mm bagi stabilitas wama dan 64mm x 10mm x 3.3mm bagi stabilitas dimensi. Jumlah sampel 54 yang terdiri daripada 6 kelompok perlakuan. Sampel ini diukur dengan mengunakan colorimeter dan kaliper digital kemudian dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann- Whitney. Hasil uji menunjukkan tingkat signifikasi. p = 0,001 < 0,05 bahwa ada pengaruh perendaman dan perbdaan selisih yang signifikan di antara kelompok Al, Bl dan Cl terdapat nilai stabilitas wama. Kemudian, basil uji Mann-Whitney menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifkan antara kelompok A1, kelompok BI dan Kelompok Cl. Kelompok Al dan kelompok CI (p = 0,001 > 0,05). Terdapat perbedaan nilai stabilitas wama yang signifikan antara kelompok BI dan kelompok Cl (p = 0,0001 < 0,05) dan antara kelompok Al dan kelompok Bl (p = 0,0001 < 0,05). Hasil uji Kruskal-Wallis diperoleh tingkat signifikansi p = 0,001 (p <0,05) menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan minuman coklat dan teh terhadap nilai stabilitas dimensi. Berdasarkan hasil dari uji Mann-Whitney terlihat terdapat perbedaan stabilitas yang signifikan antara kelompok A2 dan kelompok B2 (p = 0,001 < 0,05) dan kelompok A2 dan kelompok C2 {p = 0,015 < 0,05). Hasil dari uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan stabilitas dimensi yang signifikan antara kelompok B2 dan kelompok C2 (p = 0,001 > 0,05). Perendaman RAPP pada minuman coklat dan teh mempengaruh stabilitas wama dan dimensi RAP P.