Asuhan Keperawatan pada Ny. E dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi: Ketidakefektifan Pemberian ASI pada Ibu Nifas di Ling. I Kel. Siti Rejo II Kecamatan Medan Amplas
View/ Open
Date
2016Author
Purba, Dewinta Isabora Gustrianingsih
Advisor(s)
Darti, Nur Afi
Metadata
Show full item recordAbstract
Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa setelah melahirkan 6 minggu atau 40 hari menurut hitungan awam merupakan masa nifas, dan penting sekali untuk terus dipantau. Nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama halnya seperti masa haid. Darah nifas mengandung trombosit, sel-sel degeneratif, sel-sel nekrosis atau sel mati, dan sel-sel endometrium yang sisa. Mungkin ada ibu yang merasa heran ketika darah nifasnya cepat berhenti, sementara ada pula yang waswas dan khawatir karena darah nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari (Hutahaean, 2009).
Salah satu adaptasi fisiologi yang dialami saat nifas adalah pengeluaran ASI. Terbentuknya ASI dipengaruhi hormon terutama prolaktin ini merupakan hormon laktogenik yang menentukan dalam hal pengadaan dan mempertahankan skresi air ibu (Ambarwati, 2009).
Collections
- Diploma Papers [181]