Show simple item record

dc.contributor.advisorIsmayadi
dc.contributor.authorSihombing, Helen
dc.date.accessioned2018-12-01T03:01:15Z
dc.date.available2018-12-01T03:01:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8726
dc.description.abstractKesempatan untuk istirahat dan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan makan, aktivitas, maupun kebutuhan dasar lainnya. Setiap individu membutuhkan istirahat dan tidur untuk memulihkan kembali kesehatannya. Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda (Tarwoto & Wartonah, 2006). Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tanpa jumlah tidur dan istirahat yang cukup,kemampuan untuk berkonsentrasi dan beraktivitas akan menurun serta meningkatkan iritabilitas (Potter & Perry, 2003). Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas metabolisme tubuh menurun (Choppra, 2003), tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal (Wahid, 2007). Pola istirahat dan tidur yang biasa dari seorang yang masuk rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain dengan mudah dipengaruhi oleh penyakit atau rutinitas pelayanan kesehatan yang tidak dikenal. (Potter & Perry, 2005).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectGangguan Pola Tiduren_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Lansia dengan Prioritas Masalah Gangguan Pola Tidur Pada Ny.B di Lingkungan I Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplasen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132500022en_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record