Efektivitas Eco-Enzyme dan Ekstrak Kulit Nanas terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans secara in-Vitro
Abstract
Streptococcus mutans merupakan agen etiologi utama karies gigi. Karies dapat dicegah dengan pemanfaatan buah-buahan, salah satunya adalah kulit nanas. Selain itu, bakteri penyebab karies gigi juga dapat diatasi dengan memanfaatkan limbah berasal dari kulit buah sebagai bahan dasar pembuatan cairan eco-enzyme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas eco enzyme terhadap bakteri Streptococcus mutans. Jenis penelitian adalah experimental laboratoris dengan post-test only control group design. Sampel penelitian yaitu bakteri Streptococcus mutans yang telah diisolasi dan dibiakkan dengan media agar kaldu nutrisi di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi USU. Pada penelitian ini, ada lima kelompok ekstrak kulit nanas (konsentrasi 3,12; 6,25; 12,5; 25 dan 50%), eco-enzyme kulit nanas, dan DMSO dengan masing-masing tiga replikasi. Pengujian daya antibakteri meggunakan metode difusi dan dilusi, kemudian data yang telah diperoleh dilakukan analisis dengan uji statistik oneway ANOVA dan posthoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan rerata diameter zona hambat ekstrak kulit nenas konsentrasi 3,12; 6,25; 12,5; 25 dan 50% terhadap S.mutans adalah 7,46±0,35, 7,70±0,43, 8,66±0,80, 9,16±0,45, dan 10,30±0,70, eco-enzyme sebesar 11,16±0,20, sedangkan kontrol negatif (DMSO) adalah 0. Hasil uji oneway ANOVA menunjukkan ada perbedaaan yang signifikan rerata diameter zona hambat dan jumlah koloni ekstrak kulit nanas dan eco-enzyme kulit nanas terhadap pertumbuhan S.mutans (p<0,05). Hasil posthoc LSD menunjukkan ada perbedaan bermakna daya hambat ekstrak kulit nenas dan eco-enzyme kulit nanas terhadap Streptococcus mutans (p<0,05). Sebagai kesimpulan bahwa eco-enzyme kulit nanas lebih efektif menurunkan jumlah bakteri Streptococcus mutans dibandingkan ekstrak kulit nanas.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
